Mahasiswi Jago Puisi Dibunuh Pacar, Polisi Masih Selidiki Motif di Baliknya
Mahasiswa semester tujuh jurusan Perbankan Syariah Fakuktas Ekonomi UIN Alauddin Makassar membunuh Asmaul Husna dengan cara menggorok leher korban
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Asmaul Husna, mahasiswi jurusan Akuntansi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, angkatan 2016 tewas di tangan pacarnya, Ridhoyatul Khaer ternyata jago membuat puisi.
Salah satu puisinya diposting dalam laman Facebook KSEI Forkeis UIN Alauddin Makassar.
Ia menjadi salah satu pengurus di majalah Forum Kajian Ekonomi Syariah UIN ALauddin Makassar tersebut.
Puisi yang ia posting adalah soal perpisahan.
Puisi tersebut diposting saat Asmaul Husna tidak lagi menjabat sebagai KOORDINATOR DEPT. MEDIA DAN JURNALISTIK 2018/2019
Berikut puisi Asmaul Husna.
KOORDINATOR DEPT. MEDIA DAN JURNALISTIK 2018/2019
-
ASMAUL HUSNA
JURUSAN AKUNTANSI 2016
-
Berpuluh kali pergi,
Berjuta kali pun kembali,
Iya, ini rumah bagi kami yang tak memiliki tempat kembali
Iya, ini rumah bagi kami yang tak pernah menemui jalan pulang
Iya, ini rumah dimana orang-orang menyambut kami dengan kehangatan
Walau seringkali beradu mulut,
Saling melempar ego,
Berderai drama air mata,
Diam bisu tak ada sapa,
Tapi kami tetap keluarga,
Bercerita dipenghujung malam tentang masa lalu dan masa depan saling menghangatkan kembali
Baca: Ridho Ambil Pisau dan Membunuhnya Saat Tahu Sang Kekasih Masih Bernapas Setelah Dibekap Pakai Bantal
Baca: Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Tewas Bersimbah Darah, Pelakunya Diduga Pacar Korban
Iya, Forkeis rumahku, rumah kami, rumahmu dan rumah kita.
Jika ada benci dihatimu,
Jangan benci Forkeisnya,
Bencilah sifat individunya,
Tapi jangan membenci terlalu lama,
Sebab kita saudara yang tumbuh bersama.
Bukankah makan nasi sepiring bersepuluh sudah biasa kita lakukan?
Maka redupkan bencimu,
Redahkan kecewamu,
Berdamailah,
Dan kembali kerumah
Jika langkahmu sudah terlalu berat, dan tanganmu sudah tak mampu menggenggam tangan-tangan untuk membuatmu pulang,
Maka tinggalkanlah rasa bencimu,
Berdamailah dengan egomu,
Pergilah dengan tenang dan temukan rumah-rumah yang lain,
Tapi ingat!
Kami selalu akan menyambut kepulanganmu dengan hangat,
Entah itu benar-benar pulang atau hanya sekedar menyapa.
Kronologis Pembunuhan
Terduga pelaku pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Ridhoyatul Khaer (20), akhirnya ditangkap pihak kepolisian, Sabtu (14/12/2019).
Baca: Mahasiswi UIN Alauddin Makassar Tewas Bersimbah Darah, Pelakunya Diduga Pacar Korban
Baca: Kurir Tewas Ditembak, 5 Kg Sabu yang Disita dari Tangannya Ternyata untuk Persiapan Malam Tahun Baru
Ridho sapaan akrab terduga pelaku kasus pembunuhan mahasiswi Asmaul Husna (21), dibekuk beberapa jam usai kejadian.
Saat ini, pelaku Ridho sudah diamankan penyidik Reskrim Polsek Manggala, Kota Makassar, untuk diperiksa lebih lanjut.
Kanit Reskrim Mapolsek Manggala, Iptu Syamsuddin mengatakan, pelaku masih menerangkan kronologis pembunuhan itu.
"Dia (Ridho) masih menerangkan terkait kronologis pembunuhan itu," ungkap Iptu Syamsuddin kepada tribun timur, malam.
Kepada penyidik Reskrim, Ridho mengaku telah membunuh korban yang merupakan wanita yang dicintainya.
Menyangkut hubungan spesial di antara korban dengan pelaku, Iptu Syamsuddin belum mau menerangkan lebih detail.
"Untuk menjurus kesana (motifnya) kami belum tahu, karena penyidik kami masih terus mengorek informasi itu," ujarnya.
Untuk modus atau cara pelaku membunuh korban, Syamsuddin mengatakan, pelaku menutup wajah korban memakai bantal.
"Awalnya memakai bantal menutup dan menindih wajah korban, setelah itu pelaku gorok leher korban," jelas Syamsuddin.
Ridho, mahasiswa Perbankan Syariah UIN Alauddin Makassar (UINAM) semester 7, diamankan kepolisian di lokasi kejadian.
Lokasi kejadiannya, berada di Perumahan Citra Elok, Tamangapa, Manggala, Kota Makassar sekitar pukul 17.00 Wita, sore.
"Kita amankan di TKP (lokasi) karena saat setelah kejadian yang bersangkutan ada di sekitar lokasi," tambah Syamsuddin.
Dibunuh Pakai Pisau Setelah Dibekap
Modus atau cara RK alias Ridhoyatul Khaer (20) menghabisi nyawa kekasihnya Asmaul Husna (21) terbilang cukup sadis.
Baca: ABG Tewas di Tangan Pamannya, Diduga Akibat Dilempari Batu
Baca: Kelamaan Menjomblo, Pria Ini Cabuli Bocah 7 Tahun di Toilet Tempat Ibadah, Modusnya Tendang Sendal
Mahasiswa semester tujuh jurusan Perbankan Syariah Fakuktas Ekonomi UIN Alauddin Makassar itu, membunuh Asmaul Husna dengan cara menggorok leher korban.
Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin saat ditemui awak media di Mapolsek Manggala.
"Awalnya pelaku (Ridhoyatul Khaer) menutup wajah korban dengan bantal selama 15 menit," kata Iptu Syamsuddin.
Usai menutup wajah korban Asmaul Husna dengan bantal, Ridho sapaan pelaku, melihat kekasihnya itu masih bernapas.
Ia pun berinisiatif mengambil pisau di dalam dapur.
"Pelaku Ridho lansung masuk ke dalam dapur lalu mengambil pisau dapur dan kembali lagi ke dalam kamar dan mengiris (mengerek) leher korban," ujarnya.
Penuturan Iptu Syamsuddin itu berdasarkan pengakuan Ridho, yang telah mengakui bahwa ia sebagai pelaku pembunuhan mahasiswi asal Soppeng tersebut.
Sebelum ditangkap, Ridho menyempatkan hadir di lokasi ditemukannya mayat Asmaul Husna, Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.
Kehadiran Ridho dengan gerak-gerik mencurigakan pun membuat polisi bergerak cepat untuk mengamankannya.
Aksi sadisnya itu dilakukan Ridho pada Jumat (13/12/2019) sore kemarin.
Saat itu Ridho dan Asmaul Husna hanya berdua di dalam rumah.
Untuk motif pembunuhan itu, polisi masih melakukan pendalaman.
Baca: Bentrok Antarwarga di Manggala Dipicu Rebutan Lahan Sepakbola, Enam Korban Terkena Anak Panah
Baca: Kelamaan Menjomblo, Pria Ini Cabuli Bocah 7 Tahun di Toilet Tempat Ibadah, Modusnya Tendang Sendal
Mahasiswi Tewas
Sebelumnya pelaku pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar Asmaul Husna (21) ditangkap polisi, Sabtu (14/12/2019) sore.
Pelaku berinisial RK (20) warga yang beralamat di perumahan Pesona Prima Griya.
"Pelaku berinisial RK mahasiswa semester 7 Fakultas Ekonomi UIN," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko.
Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Asmaul Husna.
Sebelumnya, salah satu rekan Asmaul Hunah yang ditemui di sekitar lokasi kematian mahasiswi asal Soppeng itu mengungkapkan, RK yang disapa Ridho merupakan pacar korban.
"Info yang saya dapat, Ridho mahasiswa Perbankan Syariah, sudah diambil polisi. Setahuku pacaran memang," ujarnya yang enggan menyebut nama.
Asmaul Husna ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, siang tadi.
Pemilik rumah diketahui merupakan ketua KPU Pangkep Burhan.
Asmaul Husna tinggal di rumah omnya (Burhan) selama enam bulan terakhir.
Ia tinggal bersama dua sepupunya.
Penemuan mayat itu, menggegerkan warga setempat.
Mayat mahasiswi semester tujuh itu pertama kali ditemukan tewas dalam kamar oleh sepupunya, Satriani, pukul 12.00 siang.
Satriani mengaku mendapati Asmaul Husna dalam kondisi telentang. Wajahnya tertutup bantal.
"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya.
Pantauan di lokasi, juga ditemukan bercak darah di kasur dan bantal korban.
Jenazah mahasiswi asal Kabupaten Soppeng itu, kini dibawa Tim Dokpol Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Puisi Perpisahan Asmaul Husna, Mahasiswi UIN Tewas Dibunuh Pacar, 'Berdamailah Dan kembali kerumah'