2 Ambulans Menunggu Proses Evakuasi 3 Jenazah Anggota Brimob yang Tersambar Petir di Gunung Ringgit
Dua mobil ambulans terlihat parkir di jalur pendakian Tretes, belakang Hotel Surya, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/12/2019) malam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Dua mobil ambulans terlihat parkir di jalur pendakian Tretes, belakang Hotel Surya, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/12/2019) malam.
Dua ambulans milik kepolisian ini sedang menunggu proses evakuasi jenazah tiga siswa Brimob yang tewas tersambar petir di Gunung Ringgit, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Senin (16/12/2019) siang.
Selain ambulans yang sudah standby, ada juga kendaraan dinas dari Pusdik Brimob Watukosek bersama puluhan anggota Brimob.
Sejak kabar duka ini menyebar, anggota Brimob yang berdatangan ke titik lokasi yang dikabarkan akan menjadi pos evakuasi tiga jenazah siswa yang sedang mengikuti Pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangpes) Brimob.
Sayangnya, tak satu pun yang bersedia memberikan komentar terkait peristiwa ini.
Informasinya saat ini sedang dilakukan proses evakuasi jenazah dari lokasi.
Belum diketahui kapan jenazah akan dievakuasi dan dibawa turun dari lokasi kejadian.
Kini, kawasan Prigen dan sekitarnya sedang diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana mengatakan, saat kejadian memang sedang hujan disertai angin di puncak gunung berdasarkan laporan relawan di pos penanjakan.
Selain itu, hujan angin yang terjadi juga disertai dengan petir.
"Kemungkinan saat itu kejadiannya. Kami belum mendapatkan laporan resminya. Karena relawan kami sedang ada di sana, meski akses dibatasi," kata Bakti melalui selulernya, Senin (16/12/2019) malam.
Baca: Tiga Anggota Brimob yang Meninggal Tersambar Petir Rencananya akan Naik ke Gunung Welirang
Baca: Kaleidoskop 2019 - Masih Misteri! Deretan 5 Fakta Rian Subroto yang Sempat Diungkap Vanessa Angel
Tiga anggota Brimob yang meninggal dunia akibat tersambar petir di Gunung Ringgit, Pasuruan, rencananya naik ke Gunung Welirang.
Hal itu terungkap dari penjelasan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (16/12/2019) malam.
Menurut Kombes Pol Frans Barung Mangera, delapan anggota polisi berpangkat Brigadir itu sedang menjalani serangkaian agenda Pendidikan Pengembangan Personel Brigadir dan Perwira (Dikbangspes Brigadir dan Pa Brimob).
Sedangkan tiga korban ini merupakan Anggota Batalyon A Dasar Brigadir (Dasba).
Rencananya mereka bakal melaksanakan kegiatan kebintaraan yakni naik Gunung Welirang.
Mereka menempuh rute perjalanannya melalui Desa Talunongko, Kecamatan Pasuruan, lalu Gunung Ringgit, sekitar pukul 06.00 WIB.
"Berangkat dari Desa Talunongko, Kecamatan Pasuruan dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Senin (16/12/2019).
Saat rombongan tiba di puncak Gunung Ringgit, sekitar pulul 13.00 WIB, cuaca mendadak hujan lebat disertai angin dan kilatan petir.
Baca: Daftar 8 Mobil Mewah yang Disita Polda Jatim: Ferrari, McLaren, Mini Cooper hingga Jaguar
Baca: Polda Jatim Selidiki Keabsahan Dokumen 8 Supercar yang Disita
Tak lama kemudian terjadilah insiden nahas tersebut, delapan orang tersambar petir.
Akibatnya tiga anggota meninggal, sedangkan lima orang lainnya terluka.
"Kami dapat kabar itu melalui HT Tim Kesehatan Lapangan (Keslap) yang mendampingi kegiatan itu," terangnya.
Kabar tersebut kemudian diterima oleh Posko Surya, tak berselang lama anggota regu penyelamat dari Posko Surya melakukan serangkaian prosedur evakuasi ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di puncak Gunung Ringgit.
"Seluruh siswa Yon A kembali turun sebagian lewat Gunung Ringgi,t sebagian lewat Surya Tretes dan utk Yon B langsung Serpas ke Mako Pusdik Brimob," ujarnya.
Baca: Pantai Trianggulasi Kerap Memakan Korban, 3 Bocah yang Hilang Diduga Tak Mematuhi Aturan
Baca: Polisi Ungkap Sindikat Penjual Senapan Angin Rakitan, 250 Pucuk Senapan Dipasarkan ke Seluruh Jatim
Delapan anggota Brimob tersambar petir di Gunung Ringgit saat perjalanan ke Gunung Welirang, Senin (16/12/2019).
Akibat peristiwa ini tiga anggota meninggal dan lima orang lainnya luka-luka.
Tiga tewas dari delapan orang peserta didik Brimob tewas tersambar petir saat kegiatan di puncak Gunung Ringgit, Situbondo, Senin (16/12/2019).
Mereka merupakan peserta didik Brimob dari Pusdik Brimob Watukosek.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan kabar tersebut.
Saat ini para korban masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Ringgit ke Posko Surya.
"Iya benar. Kami mohon doanya karena masih dievakuasi," katanya saar dikonfirmasi oleh awak media, Senin (16/12/2019).
Barung menjelaskan para korban secepatnya akan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya guna penanganan lebih lanjut.
"Kami akan mengirimkan bantuan dua ambulan beserta medis paramedis guna penanganan korban," kata dia.
Korban tewas maupun luka merupakan anggota regu Batalyon Dasba yang mengikuti kegiatan di puncak Gunung Ringgit.
Mereka berangkat dari Desa Talunongko, Situbondo dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang sekitar pukul 06.00, Senin (16/12/2019).
Sekitar pukul 13.00 WIB, cuaca di puncak gunung dan sekitar wilayah Gunung Ringgit hujan dengan intensitas deras.
Tak lama berselang terjadilah insiden nahas itu.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 2 Ambulans Tiba di Jalur Pendakian Meninggalnya 3 Anggota Brimob di Gunung Ringgit Pasuruan