Jalur Trenggalek-Ponorogo Rawan Longsor, Berikut Rute Alternatifnya
Jalur alternatif mulai disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya longsor di jalur Trenggalek-Ponorogo KM 15-18 yang dikenal sebagai jalur rawan.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Jalur Trenggalek-Ponorogo KM 15-18 selama ini dikenal sebagai jalur rawan longsor ketika musim penghujan.
Untuk itu, jalur alternatif mulai disiapkan.
Jalur yang bisa dipilih apabila jalan utama tertimbun longsor itu punya panjang sekitar 10 kilometer (km).
Kapolsek Tugu Iptu Supadi menjelaskan, jalur alternatif akan melewati area kawasan hutan Desa Dermosari, Kecamatan Tuju, Trenggalek hingga Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Ponorogo.
"Kondisi jalan bagus dan layak dilewati untuk kendaraan roda dua maupun roda empat pribadi. Kecuali bus, truk muatan, tronton, dan mobil tangki," katanya, Selasa (17/12/2019).

Kendaraan besar tak bisa melintas karena di jalur alternatif itu terdapat jembatan yang tak bisa dilewati kendaraan besar.
"Ada empat jembatan. Dua di antaranya tidak menungkinkan," tuturnya.
Lokasi jalur alternatif itu juga punya potensi bencana.
Ada beberapa tebing yang berpotensi longsor namun tak membahayakan pengguna jalan.
Andai longsor, jalur yang untuk kendaraan juga masih bisa dilewati.
Beberapa waktu lalu, tim dari perbatasan pihak di Kecamatan Tugu juga telah mensurvei lokasi.
Hasilnya, jalan layak dilalui apabila jalur utama terhambat.
Baca: Baru Keluar Penjara, Pria diTulungagung Ngamuk dan Membacok Saat Tahu Kekasih Temannya Disekap
Baca: Nunung Dapat Dukungan dari Sahabatnya, Andre Taulany: Ayo Mbak Semangat Biar Bisa Ngelawak Lagi
Baca: Tiga Tim Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Buru Jaringan Pemasok Sabu ke Nunung
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menambahkan, Forkopimda juga telah menyiapkan posko untuk mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor.
Di kecamatan kota, posko berada di area bekas Pasar Pon.