Pengakuan Ridhoyatul Pembunuh Husna: Dibekap Masih Gerak, Korban Disayat Pisau Saat Sakaratul Maut
Pengakuan baru Ridhoyatul Khaer, pelaku pembunuhan Asmaul Husna, mahasiswi UIN Alauddin di Makassar, korban disayat lehernya saat sakaratul maut.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM, MAKASSAR - Pengakuan Ridhoyatul Khaer, ia mendadak terpikir mempercepat kematian Asmaul Husna karena setelah dibekap bantal selama 15 menit ternyata masih gerak-gerak, isyarat masih hidup. Karena panik, pelaku ambil pisau dan menyayat leher Asmaul Husna ketika sedang sakaratul maut.
Seorang mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Asmaul Husna (21) ditemukan tewas di dalam kamar, di rumah kerabatnya, Perumahan Citra Elok, Jalan Tamangapa Raya 5, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu (14/12/2019), sekitar pukul 12:00 Wita.
Saat mayatnya ditemukan, tubuh korban berlumuran darah, wajah tertutup bantal bergambar karakter fiksi Hello Kitty dan Winnie The Pooh.
Asmaul Husna adalah korban pembunuhan dan ternyata pelakunya adalah sang kekasih, Ridhoyatul Khaer (21).
Pelaku telah ditangkap saat datang ke rumah korban dan saat ini ditahan di Mapolsek Manggala untuk dimintai keterangan.
Berikut fakta-fakta tentang sosok Ridhoyatul Khaer:
1. Teman Kampus Korban
Korban dan pelaku sekampus.
Korban merupakan mahasiswi semeseter VII Program Studi Ilmu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Aluddin.
Sementara pelaku mahasiswi semester VII Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Aluddin.
Kampusnya berada di Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.