Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Kucing Digantung di Pohon, Pelaku Minta Maaf, Komunitas Pecinta Hewan BAD Tak Tinggal Diam

Seorang laki-laki di Bali mendapat kecaman dari masyarakat lantaran menggantung seekor kucing di pohon.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Viral Kucing Digantung di Pohon, Pelaku Minta Maaf, Komunitas Pecinta Hewan BAD Tak Tinggal Diam
https://www.facebook.com/denpasarviral
Viral kucing digantung (facebook.com/denpasarviral) 

"Dia meminta maaf yang diwakili oleh ayahnya," terang Jovania.

Jovania pun mengundang yang bersangkutan untuk mendatangi Polda Bali besok, Kamis (19/12/2019) untuk melakukan mediasi.

Dari mediasi akan diputuskan langkah selanjutnya seperti apa.

Baca: 2 Wanita dalam Video Mandi di Atas Motor Kini Terancam Dipidana 3 Bulan

Kata Psikolog

(Kiri) kucing digantung dan (Kanan) BAD lapor ke Polda Bali
(Kiri) kucing digantung dan (Kanan) BAD lapor ke Polda Bali (facebook.com denpasarviral dan balianimaldefender)

Psikolog dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi., memberikan tanggapannya terkait kasus ini.

Menurut Adib, perilaku pelaku tersebut disebabkan oleh adanya dendam.

Berita Rekomendasi

Secara umum, Adib menuturkan, orang-orang yang memiliki kecenderungan menyiksa hewan menyimpan dendam yang kemudian dilampiaskan pada hewan di sekitarnya.

"Kemungkinan, orang-orang seperti pelaku itu dalam kondisi tertutup lalu butuh hiburan," kata Adib.

"Barangkali dia punya dendam dengan teman atau saudaranya, sehingga dendamnya itu dilampiaskan terhadap hewan," sambungnya.

Adib menuturkan, pelaku yang melakukan kekerasan pada hewan berpotensi melakukan kekerasan pada sesama manusia.

"Bisa (melakukan kekerasan ke manusia)," ujar Adib.

"Seseorang yang melakukan kekerasan pada hewan memiliki potensi yang sama melakukan kekerasan terhadap sesama manusia," terangnya.

Menurut psikolog dari praktekpsikolog.com ini, perlu diadakan kampanye gerakan menyayangi hewan untuk meminimalisir tindak kekerasan ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas