Depo Bangunan Bangun Gerai Baru di Bandar Lampung
Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di Propinsi Lampung
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kota Bandar Lampung, Propinsi Lampung dipilih Depo Bangunan untuk pengembang usahanya.
Depo Bangunan di Lampung ini menjadi yang ke-9 setelah proyek pertama di Kalimalang, Tangsel, Sidoarjo, Kota Malang, Bandung, Denpasar, Bogor dan Kota Bekasi.
"Jadi Depo Bangunan di Lampung ini jadi yang ke-9. Kami memilih Bandar Lampung karena menjadi kota terbesar dan terpadat ke-3 di pulau Sumatera," kata Pimpinan Depo Bangunan, Kam Kettin,
Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama Pula Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transpirtasi darat dan aktivitas pendistribusian dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya.
Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di Propinsi Lampung, seiring dengan kemajuan tersebut tentunya ke depannya pembangunan prasarana, properti maupun infrastruktu berkembang pesat.
Baca: Razia di Lapas Rajabasa Temukan 23 Paket Sabu, Napi Saling Tuding
Baca: Prakiraan Cuaca 33 Kota Hari Ini, Senin 16 Desember 2019: Bandar Lampung dan Padang Hujan Lebat
Baca: Pamit Mau ke Lampung, Lelaki Ini Ternyata Gantung Diri di Pohon
Sejalan dengan pembangunan yang berkembang dengan pesat, tentunya kebutuhan akan bahan bangunan banyak dibutuhkan.
"Data Depo Bangunan Tangerang Selatan, tercatat kurang lebih 349 member yang berasal dari Lampung yang berbelanja ke gerai ini. Para member itu terdiri dari perorangan ataupun instansi, seperti arsitek, kontraktor, developer real estate dan lainnya," katanya.
Peluang ini yang melatarbelakangi Kam Kettin untuk membuka gerai kesembilan-nya di Lampung. Depo Bangunan Bandar Lampung berdiri di atas lahan seluas 8.200 m2, dan lokasinya sangat strategism yaitu di Jalan Soekarno-Hatta No. 09 RT 010/ LKII, Kel. Sukarame Kec. Sukarame.
Depo Bangunan Bandar Lampung terdiri dari dua lantai, total luas bangunan secara keseluruhannya 8.400 m2, dengan bentuk façade bagunan yang memanjang, memuat tampilan bangunan ini megah. Lokasi ini mampu menampung kapasitas parkir sekitar 80 mobil.
Depo Bangunan menyediakan merk-merk lantai dan dinding terkenal di kelasnya seperti untuk kategori bahan Keramik tersedia merk Roman, Milan, Centro, KIA, Impresso, Spectrum, Signature, Accura, Sunpower, IKAD, dan Jupiter.
Baca: Suara Letusan Senjata Api Memecah Ketenangan Sore di Lampung, Diduga Penangkapan Pengedar Narkoba
Baca: Keluarga Pria Tewas di Eks Lokalisasi Panjang Tolak Otopsi
Baca: Remaja Berusia 13 Tahun Bobol Rumah Kosong, Ambil Uang Tunai Rp 3 Juta dan Barang Lainnya
Untuk kategori bahan Granite Tile tersedia merk Sandimas, DBS, Pangers, HUGO, Roman, Niro, Summit, Tobest, Indogres, Brada/DBS, Penta, Qua, Grace, Quadra, Igress, Ikad, Taicera, Barcelona.
Untuk kategori bahan Vinyl baik ukuran modul maupun lembaran tersedia merk DBS, LG, sedangkan kategori berbahan Kayu tersedia merk TFM, Gracewood.
Sedangkan untuk keperluan perekatannya atau biasa disebut tile adhesive dan pengisi nat tersedia merk MU, AM, Sika, Demix dan Aquaproof.
Untuk aksesoris lantai seperti plint, stepnose tersedia merk PMJ, Strepgres, Lucky Vinyl serta aksesoris dinding seperti listello tersedia merk Aster.
Di Paint Center Depo Bangunan, dapat ditemui beragam cat yang tersedia dalam bentuk Cat Readu Mix yang warnanya sudah diproduksi oleh pabrik cat hingga car yang di produksi pewarnaannya dengan Mesin Tinting Color dimana pembeli dapat memilih sendiri warna kesukaannya dan akan dicampur langsung didepan pembeli.
Depo Bangunan adalah perintis yang memperkenalkan cara berbelanja bahan bangunan dengan konsep one stop shopping. Konsumen dapat berbelanja berbagai kebutuhan bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga dalam satu atap, lengkap, nyaman.
"Karena tujuan membangun Depo Bangunan adalah untuk memberikan produk berkualitas dengan harga yang bersaing," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.