Sederet Fakta Anggota Brimob Tewas di Yahukimo Papua, Berawal dari Tegur Warga Buang Air Kecil
Selain anggota Brimob yang tewas, ada seorang anggota polisi yang juga menderita luka, yakni Bripda Agustinus Nabu (19) dan warga sipil
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok massa tak dikenal menyerang pos penjagaan Polres Yahukimo, Papua, pada Rabu (18/12/2019), akibat kejadian tersebut, satu personel Brimob dari Kepolisian Daerah Riau yang ditugaskan ke Papua, bernama Brigadir Hendra Saut Sibarani, tewas setelah menjadi korban amuk massa di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua.
Brigadir Hendra tewas saat terjadi kerusuhan di kawasan Pasar Lama, Yahukimo.
Saat itu, ia sedang melewati permukiman jalur satu hendak ke arah pos Brimob dianiaya massa di depan toko Cahaya Yahukimo.
Selain anggota Brimob yang tewas, ada seorang anggota polisi yang juga menderita luka, yakni Bripda Agustinus Nabu (19) dan warga sipil bernama Nikolaus Ribo Situr (31).
Selain itu, massa juga membakar dua unit sepeda motor milik warga, saat ini poliis masih mencari pelaku kerusuhan yang menyebabkan anggota Brimon asal Riau tewas.
Pasca-kejadian tersebut, situsasi di Kabupaten Yahukimo sudah aman dan kondusif.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan, peristiwa penyerangan pos penjagaan Polres Yahukimo berawal saat petugas penjaga bernama Bernard Jek melihat ada warga yang buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo.
Melihat itu, ia pun kemudian menegur warga tersebut. Namun, saat ditegur pemuda itu menjawab dengan kasar dan memaki anggota dengan hinaan.
Akibatnya, cekcok pun terjadi antara petugas jaga dengan pemuda tersebut. Tak lama kemudian, salah satu masyarakat memanggil masyarkat lain yang ada di sekitar pos penjagaan.
Warga yang ada di pinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo, polisi berusaha menenangkan warga.
Namun, massa yang anarkis langsung melakukan tindakan brutal dengan memukul KSPKT Bripka Toniwi Pareme, dan melempari petugas dengan batu.
Kerusuhan pecah saat polisi hendak mencari sekelompok orang yang sebelumnya menyerang Polres Yahukimo, polisi mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran pasar lama hingga petugas terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.