Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Durasi Wawancaranya Paling Lama saat Uji Kelayakan dan Kepatutan, Gibran: Cukup Detail dan Seru

Gibran menyampaikan, dalam proses wawancaranya pada uji kelayakan dan kepatutan, durasi wawancaranya berlangsung paling lama.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Miftah
zoom-in Durasi Wawancaranya Paling Lama saat Uji Kelayakan dan Kepatutan, Gibran: Cukup Detail dan Seru
Youtube channel Kompas tv
Gibran yakin dirinya mampu melewati uji kelayakan dan kepatutan. Ia pun menyebut durasi wawancara yang dijalaninya berlangsung paling lama dari yang lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Bakal Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka baru saja melewati uji kelayakan dan kepatuhan di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2019) lalu.

Gibran yakin dirinya mampu melewati uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

Dilansir dari Kompas TV, Gibran optimistis bisa mendapatkan rekomendasi dari PDI-P untuk maju dalam pemilihan wali kota Solo.

Optimismenya didasari atas proses wawancara yang diikutinya dalam uji kelayakan dan kepatutan.

Gibran menyebut durasi wawancara yang dijalaninya berlangsung paling lama dari yang lainnya.

"Ya kalau saya baca di salah satu koran tadi, saya lihat itu satu peserta wawancaranya kira-kira 15 sampai 20 menitan, tapi saya nggak tahu saya kok yang paling lama," kata Gibran, dalam wawancaranya yang diunggah di kanal Youtube Kompas TV, Minggu (22/12/2019).

Baca: Dulu Jokowi Blusukan Sampai Masuk Gorong-gorong, Kini Gibran Turun ke Kali Ikut Kerja Bakti

Baca: Perjalanan Gibran Rakabuming Menuju Pilkada Solo, Enggan Terjun Politik karena Kukuh Jadi Pebisnis

"Saya hampir 1,5 jam di dalam itu," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Gibran pun menceritakan, dalam proses wawancara tersebut, dirinya diberi pertanyaan seputar visi-misi hingga program unggulannya untuk mencalonkan diri menjadi Calon Wali Kota Solo.

Tak hanya itu, Gibran juga mengaku ditanya seputar alasannya mengajukan diri melalui PDI-P hingga bagaimana ia bersikap jika rekomendasi tidak jatuh padanya. 

Meskipun tidak lama, Gibran mengaku wawancaranya tersebut berlangsung seru.

"Banyak sekali pertanyaannya dan memang pada saat wawancara itu pembicaraannya cukup detail dan seru," terangnya.

Gibran Temui Senior Partai PDI Perjuangan

Sebelumnya, Gibran telah menemui sejumlah tokoh senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Pertemuan tersebut digelar di kediaman seorang senior PDI Perjuangan yang berlokasi di Jagalan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2019).

Dikutip dari Kompas TV, tak kurang dari 16 tokoh senior PDI Perjuangan hadir dalam pertemuan itu.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Gibran menerima sejumlah masukan dari para tokoh senior.

Seorang tokoh senior PDI Perjuangan Solo, Hariadi Saptono menyebut, para tokoh senior PDI Perjuangan sepakat memberi dukungan pada Gibran untuk maju ke pilkada.

"Kami sepakat mendukung yang muda," ucap Hariadi Saptono, dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (19/12/2019).

Menurutnya, sosok anak muda memang diperlukan untuk meregenerasi partai.

Dengan hadirnya anak muda, diharapkan partai mampu berkembang dan menjadi lebih modern.

"Ya mestinya sadar bahwa akan ada generasi-generasi baru," tutur Hariadi.

"Kami mendukung, ya tentu saja yang muda, sehingga kami meneguhkan sebagai bagian dari meregenerasi partai dan partai itu menjadi partai maju, partai modern," lanjutnya.

Dilansir Kompas.com, Hariadi menuturkan, peserta yang ikut dalam pertemuan tersebut terdiri dari struktural partai, mantan struktural, dan aktivis yang pernah berjuang di PDI-P.

"Intinya dari pertemuan ini semakin menjelaskan pada saat ini Mas Gibran menjadi salah satu bakal calon wali kota sah," kata Hariadi.

"Sehingga kami dari keluarga besar PDI-P juga sepakat untuk bagaimana berjuang bersama-sama untuk dukungan kepada Mas Gibran," lanjutnya.

Hariadi pun berharap, jika nantinya rekomendasi dari DPP turun kepada satu pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, PDI-P Surakarta tetap utuh.

Gibran Ikuti Saran Rudy

Sementara itu, Gibran mengatakan, pertemuan tersebut ia lakukan untuk memenuhi saran dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau Rudy.

Gibran menyebut Rudy menyarakankan dirinya untuk banyak-banyak belajar dari para tokoh senior PDI Perjuangan.

"Perintah dari Pak Rudy, saya kan harus belajar dulu, lha ini tadi saya belajar dari tokoh-tokoh senior (PDI Perjuangan) di sini," tutur Gibran, seperti yang diberitakan Kompas.com.

Dilansir Kompas.com, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengaku sadar diri bahwa dirinya merupakan pendatang baru di dunia politik.

Oleh karena itu, Gibran pun bertekad untuk terus belajar.

Terlebih setelah dirinya resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Surakarta pada Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jateng.

"Saya sadar diri, saya ini masih muda, makanya harus belajar," kata Gibran.

"Dan yang namanya anak muda itu belajarnya cepat, adaptasinya cepat," sambungnya. 

Gibran menceritakan, setiap hari dirinya terus belajar kepada siapa pun yang dia temui.

Suami Selvi Ananda itu mengaku belajar kepada para pedagang pasar maupun warga yang ditemuinya saat blusukan.

Selain itu, Gibran pun belajar pada kiai dan para tokoh senior PDI Perjuangan sendiri.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas