Makam Asfani Korban Serangan Harimau Dibongkar, Ini Yang Dicari Polisi
Kasmini, hasil pencarian tim warga dan gabungan sudah berhasil menemukan tulang, rahang dan usus diduga bagian tubuh korban.
Editor: Hendra Gunawan
Kemudian berjarak sekitar 40 meter ditemukan tangan dan dari situ atau sekitar 50 meter ditemukan kerangak kepala. Nah, sejauh ini yang belum ditemukan yakni bagian badan karena hujan deras saat dalam pencarian itu.
"Korban ini sudah tiga minggu bermalam di kebun. Selain merawat kopi saat ini korban sedang menunggu buah duren yang mulai membesar karena takut dimakan kera. Ya kami yakin itu kakak ipar kami,. Apalagi ditemukan pakaianya, "tuturnya.
Saat kejadia korban hanya sendiri sehingga tidak ada yang melihat korbn tewas karena apa. Namun, kuat dugaan karena kami melihat ada tapaknya. Bahkan, ditemukanya korban bermula dari mengikuti jalur tapak tersebut.
"Makanya keluarga juga setuju membawa ke RSUD sehingga bisa mendapat petunjuk atas kematian korban, "ujarnya, saat dibincangibdi Kamar Mayat RSUD, Lahat.
Sementara, pihak RSUD Lahat, dr Ira, yang memeriksa tubuh korban hingga saat ini belum dapat disimpulkan korban meninggal akibat apa terlebih saat ini struktur tubuh korban sudah tak utuh . Namun, kata dr Ira, korban sudah meninggal lebih dari 24 jam dan ada belatung.
"Kita belum dapat simpulkan,"ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Resort Balai BKSDA Sumsel SKW II Lahat RKW Isau Isau VII, Raswandi, belum bis memastikan adnya dugaan jika korban tewas akibat diterkam harimau karena belum dilakukan verifikasi.
Menurutnya, BKSDA baru akan ke lokasi besok untuk mengidentifikasi apakah harimau atau bukan. Meski demikian, dikatakanya wilayah kejadian juga masuk wilayah jelajah harimau.
Saat ditanya apa yang akan dilakukan BKSDA jika ternyata Harimau, terebih sudah memakan beberapa korban, Raswandi, berkilah jika BKSDA kesulitan lantaran harimau harimau yang belakangan kontak dengan manusia berada di wilayah hutan lindung sehingga pihaknya tidak bisa masuk.
"Seharusnya saat kejadian seperti ini KPH ada. Kami tak bis apa apa kalau ada di hutan lindung, "katanya.
Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH yang melayat ke rumah duka dan ikut mengantar ke kamar mayat RSUD Lahat, turut perihatin atas kejadian itu. Pemkab sendiri kata Cik Ujang, akan turut serta melakukan pencarian tubub korban yang belum ditemukan.
Dalam kesempatan tersebut, Cik Ujang, meminta kepada BKSDA untu serius menangani binatang bias yang sudah memakan banyak korban.
"BKSDA saya minta serius. Jangan kesanya saling salahkan warga sudah jadi korban dan kini ketakutan. Walau hutan lindung saya kita tak apa kalau untuk evakuasi harimau. Besok akan saya undang BKSDA termasuk pihan terkait lainya, "tegas Cik Ujang. (Ehdi Amin)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Update Pencarian Anggota Tubuh Korban Terkaman Harimau di Lahat, Warga Temukan Tulang Rahang & Usus