Sajikan Kopi Sogem dan Es Kacau, Moeng Kopi Surabaya Kini Hadir di Solo
Moeng Kopi Surabaya kini hadir di Solo dengan menu andalan ala Moeng Kopi, yaitu Es Kacau dan Kopi Sogem.
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Adya Rosyada Yonas
TRIBUNNEWS.COM - Melihat dari pesatnya pertumbuhan kedai kopi di Solo di tahun 2019, sepertinya kedai kopi akan tetap digandrungi oleh para penikmat kopi pada 2020 mendatang.
Terbukti dengan dibukanya cabang ketiga Moeng Kopi Surabaya di Solo, tepatnya di Jalan Moh. Husni Thamrin No. 37 Manahan yang berlokasi tepat di area kompleks Sate Ponorogo Pak Ban Solo.
Moeng Kopi Solo merupakan cabang ketiga dari Moeng Kopi Surabaya yang berkonsep studio kerja.
Berbeda dengan Moeng Kopi Surabaya, Moeng Kopi Solo lebih mengedepankan konsep bangunan jawa klasik ala rumah joglo yang menyesuaikan adat dan budaya jawa ala Solo.
Baca: Bagi Penikmat Kopi, Berikut 4 Hal yang Harus Dilakukan Untuk Mengkonsumsi Kopi Supaya Sehat
Baca: Hippusuta Coffee Shop & Home Decor, Kedai Kopi Ala Jepang Berkonsep Zero Waste di Kota Solo

"Moeng Kopi Solo dibuat seperti joglo ini karena saya ingin pengunjung saya merasakan suasana ngopi seperti di rumah sendiri, nyaman, Moeng Kopi memang awalnya dibuat agar kita nyaman ngopi, kita harus menyuguhkan experience, kenangan saat ngopi itu sendiri." kata Arya, selaku pemilik Moeng Kopi.
Arya Samudra Hening atau yang akrab disapa dengan panggilan Arya, adalah pemilik Moeng Kopi yang merupakan lulusan arsitektur ITS Surabaya yang sangat konsen di bidang kopi.
Mulanya, Moeng Kopi adalah sebuah bar kecil yang berlokasi di dalam gedung kerja HNK Arsitektur Surabaya.
Karena banyaknya peminat kopi, HNK Arsitektur membuka kedai kopi kecil bernama Moeng Kopi.
Moeng Kopi sendiri mempunyai arti "hanya" atau "saja" yang diambil dari bahasa jawa "mung" yang artinya "kopi saja", jadi memang konsen di bidang kopinya saja.