Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tulang Belulang di Dekat Pondok Dipercaya Milik Asfani yang Dicabik Harimau, Ada Jejak Mencurigakan

Kemudian berjarak sekitar 40 meter ditemukan tangan dan dari situ atau sekitar 50 meter ditemukan kerangak kepala.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tulang Belulang di Dekat Pondok Dipercaya Milik Asfani yang Dicabik Harimau, Ada Jejak Mencurigakan
Handout
Benda yang diduga potongan tulang tubuh mendiang Asfani. 

Tiga Pekan Bermalam di Kebun

Volta (16) anak ketiga korban bermaksud mengantarkan beras dan makanan kepada ayahnya yang sudah tiga pekan bermalam di kebun kopi.

Namun, setibanya di pondok kebun, Volta mendapati ayahnya dan berusaha mencari disekitaran pondok. Malang, pencarianya tidak berhasil dan kembali memutuskan untuk pulang ke desa untuk menanyakan kepada keluarga.

Karena tak berhasil menemukan sang ayah, Volta kembali ke desa dan memberitahukan kepada keluarga.

Proses pembongkaran kuburan Asfani yang diduga diterkam harimau, Senin (23/12/2019).
Proses pembongkaran kuburan Asfani yang diduga diterkam harimau, Senin (23/12/2019). (Sriwijaya Post/Ehdi Amin)

Setelah itu, bersama Rahmat yang juga ipar dari Asfani memutuskan untuk berangkat lagi ke kebun, untuk mencari keberadaan sang kakak.

Tiba di kebun Asfani, diungkapkapkan Rahmat, langsung dilakukan pencarian. Ia juga terkejut dan cemas ketika ia dan rekanya yang lain menemukan topi dan arit milik korban.

Disitu, kami sudah berpikir ada yang tak beres yang menimpa korban. Bener saja, saat terus mencari ditemukan paha kiri korban yang berjarak sekitar 50 meter dari pondok.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian berjarak sekitar 40 meter ditemukan tangan dan dari situ atau sekitar 50 meter ditemukan kerangak kepala.

Sejauh ini yang belum ditemukan yakni bagian badan karena hujan deras saat dalam pencarian itu.

Sempat Temukan Jejak Harimau

Saat kejadian korban hanya sendiri, sehingga tidak ada yang melihat korban tewas disebabkan oleh apa.

Namun, kuat dugaan penyebab kematian dikarenakan harimau. Karena pihaknya melihat ada tapaknya. Bahkan, ditemukanya korban bermula dari mengikuti jalur tapak tersebut.


Belum tau Penyebab Kematian

Pihak RSUD Lahat, dr Ira, yang memeriksa tubuh korban hingga saat ini belum dapat disimpulkan korban meninggal akibat apa terlebih saat ini struktur tubuh korban sudah tak utuh .

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas