Tulang, Rahang dan Usus Korban Diserang Harimau Dimakamkan Setelah Proses Autopsi Selesai
Tulang dan beberapa bagian tubuh yang diduga adalah Asfani alias Aswadi (56) yang tewas diduga diterkam harimau akan dimakamkan dalam satu liang lahat
Editor: Dewi Agustina
![Tulang, Rahang dan Usus Korban Diserang Harimau Dimakamkan Setelah Proses Autopsi Selesai](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/makam-asfani-korban-diduga-dimangsa-harimau-dibongkar_2.jpg)
Rahmat, Adik ipar Asfani menuturkan korban ditemukan tewas di kebun kopi di kawasan hutan yang berjarak sekitar 30 km dari desa setempat.
Sebelum ditemukan, Volta (16) anak ketiga korban bermaksud mengantarkan beras dan makanan kepada ayahnya yang sudah tiga minggu bermalam di kebun kopi.
Namun, setibanya di pondok kebun, Volta tidak mendapati ayahnya dan berusaha mencari di sekitaran pondok.
![Warga yang mencari potongan tubuh Asfani yang diduga tewas diterkam harimau.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-mencari-potongan-tubuh-asfani-yang-tewas-diterkam-harimau.jpg)
Malang, pencariannya tidak berhasil dan kembali memutuskan untuk pulang ke desa untuk menanyakan kepada keluarga.
"Karena tidak ketemu Volta kembali ke desa dan menemui saya. Menyampaikan jika ayahnya tidak ada di kebun. Kemudian saya mengajak Volta, Alan, Jhon Kenedy, Suhardi dan juga Sarpan untuk mencarinya," kata dia.
"Waktu itu saya takut ada apa-apa karena tidak biasa korban tidak ada," cerita Rahmat, seraya mengatakan jika anaknya Volta rutin seminggu sekali mengantarkan bekal untuk sang ayah.
Tiba di kebun Asfani, diungkapkan Rahmat, langsung dilakukan pencarian.
Ia juga terkejut dan cemas ketika ia dan rekannya yang lain menemukan topi dan arit milik korban.
"Disitu, kami sudah berpikir ada yang tak beres yang menimpa korban. Benar saja, saat terus mencari ditemukan paha kiri korban yang berjarak sekitar 50 meter dari pondok. Kemudian berjarak sekitar 40 meter ditemukan tangan dan dari situ atau sekitar 50 meter ditemukan kerangak kepala," ujar dia.
Sejauh ini yang belum ditemukan yakni bagian badan karena hujan deras saat dalam pencarian itu.
"Korban ini sudah tiga minggu bermalam di kebun. Selain merawat kopi saat ini korban sedang menunggu buah durian yang mulai membesar karena takut dimakan kera. Ya kami yakin itu kakak ipar kami. Apalagi ditemukan pakaianya," tuturnya.
Saat kejadian korban hanya sendiri sehingga tidak ada yang melihat penyebab korban tewas,..
"Namun, kuat dugaan karena kami melihat ada tapaknya," ujarnya.
Ditemukannya korban bermula dari mengikuti jalur tapak tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.