Jenazah Jimi, Kernet Bus Sriwijaya Dimakamkan Keluarganya di Desa Martapura
Kernet Bus Sriwijaya, Jimi Yuda Sanjaya (24) yang mengalami Kecelakaan, masuk jurang telah dimakamkan keluarganya.
Editor: Dewi Agustina
Pada pukul tersebut bus Sriwijaya mengalami kecelakaan yaitu masuk ke dalam jurang di Liku Lematang, Prahu Sipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam.
Baca: Kisah Korban Selamat Kecelakaan Bus Sriwijaya, Ungkap Kejadian sebelum Kendaraan Terjun ke Jurang
Baca: 26 Orang Tewas Dalam Kecelakaan di Sumatera, Bus Sriwijaya Terjun Bebas ke Jurang Sedalam 80meter
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas, Iptu Rizky Mozam SH MH membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
Dugaan sementara kecelakaan bus Sriwijaya terjadi karena mengalami rem blong.
Dijelaskan oleh Iptu Rizky, sebelum jatuh ke jurang, Bus Sriwijaya terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang.
Hilang kendali, bus tersebut kemudian jatuh ke jurang dengan ketinggian sekitar 80 meter menuju ke aliran Sungai Lematang.
"Dugaan sementara bus ini remnya blong sehingga menyebabkan kecelakan. Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Iptu Rizky.
Dari laporan Basarnas, bus yang berangkat dari Bengkulu menuju Palembang tersebut mengangkut 37 orang penumpang.
Baca: Bus Sriwijaya Terjun ke Jurang, Pihak Kepolisian Curigai Sopir Angkut Banyak Penumpang Gelap
Baca: Baru 7 dari 26 Korban Tewas yang Teridentifikasi, Dua di Antaranya Sopir dan Kernet Bus
Dari jumlah tersebut, 13 orang penumpang selamat dan 24 lainnya meninggal dunia.
Korban selamat dan meninggal dunia telah dilakukan evakuasi di Rumah Sakit Basemah, Kota Pagaralam.
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Tim rescue Pos SAR, Polres, Satpol PP, BPBD, Tagana, dan masyarakat Kota Pagaralam.
Baru 7 Korban Terdidentifikasi
Proses identifikasi korban Bus Sriwijaya yang terjun ke dasar jurang mengalami kesulitan karena dari sejumlah jenazah yang berhasil dievakuasi, hanya empat yang memiliki KTP.
Selebihnya, sulit diidentifikasi. Apalagi, penumpang bus naas ini banyak naik di jalan lantaran data dari loket di Bengkulu penumpang bus berjumlah 27 orang.
Salah satu petugas identifikasi RSUD Besemah mengungkapkan, jenazah korban masuk sejak pukul 12.00 WIB berjumlah tiga orang yakni sopir dan penumpang.
Baca: Cerita Nupis Cs Terkurung 18 Jam di Pondok Usai Disatroni Harimau Sebelum Akhirnya Dievakuasi Polisi
Baca: Irian Tak Sanggup Menolong Rekannya yang Diserang Harimau Hingga Akhirnya Korban Meninggal