Tanggapi Kecelakaan Bus Sriwijaya, Menhub Budi Karya Sumadi Tekankan Pentingnya Aspek Keselamatan
Menhub mengatakan kecelakaan tersebut menjadi catatan penting bagi pihak operator bus serta pengemudi agar tetap berhati-hati dan utamakan keselamatan
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
Sebelumnya dilaporkan kecelakaan tersebut terjadi saat malam hari ketika penumpang banyak yang sedang tertidur.
Pihak kepolisian menjelasakan, dari beberapa korban selamat yang dimintai keterangan, mengaku tidak begitu mengetahui kronologi kecelakaan tersebut.
"Sayangnya beberapa penumpang yang saya tanyai, rata-rata mereka tertidur," terang Kapolres Pagaralam AKBP Dolly, saat berbicara di Kompas Tv.
Dolly menjelaskan, penumpang bus tersebut awalnya sebanyak 27 orang, namun ditengah jalan diduga bus mengangkut penumpang lain hingga berjumlah 37 penumpang.
Dilansir TribunSumsel.com, menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, kecelakaan tunggal Bus Sriwijaya mitsubhisi fuso BM Nopol BD 7031 AU yang dikemudikan FERY menabrak dinding penahan tikungan Lematang Indah.
Bus masuk ke dalam jurang kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran sungai Lematang.
"Dari data yang ada sementara ini, sebanyak 24 orang meninggal, 2 luka berat dan 11 luka ringan. Saat ini, masih terus dilakukan evakuasi dan pendataan dari satlantas Polres Pagaralam," ujar Supriadi, Selasa (24/12/2019).
Bus ini berangkat dari pool dan melaju dari Bengkulu mengarah ke Palembang sekitar pukul 14.00.
Pada saat melewati tikungan Lematang Indah KM 9 Pagaralam sekitar pukul 23.00, diduga sopir bus melaju dengan kecepatan tinggi.
"Diduga tidak dapat mengendalikan laju bus, sehingga bus menabrak dinding pembantas lalu masuk ke jurang se dalam kurang lebih 150 meter dan jatuh ke tengah Aliran sungai lematang."
(Tribunnews.com/Tio) (TribunSumsel/M.Ardiansyah)