Fakta-fakta Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dibuang di Kebun Jagung, Pelaku Ditembak
Sejumlah fakta baru tentang kasus pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Kebun Jagung Ngawi, mulai terungkap
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sejumlah fakta baru tentang kasus pembunuhan wanita yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Kebun Jagung Ngawi, mulai terungkap
Seperti diketahui, penemuan mayat Bella Diar Ulul Azmi, wanita tanpa busana di kebun jagung di Desa Banjarbanggi, Kecamayan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (23/12/2019) menggemparkan warga
Dan salah satu fakta terbaru yang terungkap kini adalah nasib si pelaku
Berikut update fakta baru kasus penemuan mayat wanita tanpa busana di kebun jagung Ngawi, melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Perempuan di Kebun Jagung Ngawi'
1. Ditangkap di Sidoarjo
Pembunuh wanita yang mayatnya ditemukan tak berbusana di Kebun Jagung petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Ngawi akhirnya ditangkap.
Pelaku ditangkap di Sidoarjo saat sedang melarikan diri.
Untuk menangkap pelaku, Polres Ngawi harus bekerjasama dengan Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya.
Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul HIdayat mengatakan pelaku ditangkap di jalan.
"Kita menangkap di wilayah Sidoarjo, di jalan,” ujarnya melalui pesan singkat Kamis malam (26/12/2019).
2. Melarikan diri dan melawan
Khoirul Hidayat menambahkan, pelaku berusaha kabur dan melawan petugas saat hendak diamankan.
Polisi akhirnya melumpuhkan pelaku pembunuhan dengan cara menembak kakinya.
"Dia melarikan diri dan melawan," imbuhnya.
3. Korban sempat dirampok
Sebelum korban Bella Diar Ulul Azmi ditemukan tewas, gadis berusia 28 tahun ini mengalami tindak kriminal.
Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan Bella Diar Ulul Azmi menjadi korban perampokan.
Hal itu terlihat dari sejumlah barang milik korban yang hilang di dalam tas.
"Dugaan sementara perampokan karena barang berharga korban hilang, salah satunya HP,” ujar Dicky, melalui pesan singkat, Kamis (26/12/2019).
Polisi masih berupaya mengungkap kasus tersebut termasuk mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang mengarah pada pelaku.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, digegerkan dengan temuan mayat perempuan tanpa busana di kebun jagung petak 51 RPH Sidowayah BKPH Kedunggalar, Senin (23/12/2019) pagi.
Mayat wanita ini adalah Bella Diar Ulul Azmi, warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jatim.
Korban sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu.
Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, saat dihubungi, Senin (23/12/2019), mengatakan diduga BU merupakan korban pembunuhan.
Hal itu berdasarkan temuan adanya beberapa luka di kepala dan bekas cekikan pada leher korban.
"Dugaan sementara seperti itu, masih dalam penyelidikan dan pendalaman," kata AKBP Dicky.
Saat ditemukan, kondisi wanita ini dalam keadaan tidak berbusana.
Belum dapat dipastikan oleh polisi, apakah korban juga merupakan korban pemerkosaan.
Hal itu dikatakan, Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat, saat dihubungi.
"Kalau diperkosa, kami belum bisa menentukan. Karena belum diautopsi, kami masih menunggu dokter," katanya.
Dia menuturkan, korban diduga dihabisi nyawanya sekitar pukul 02.00 dini hari, atau sekitar empat jam sebelum ditemukan.
Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tubuh korban.
"Masih baru, sekitar empat jam dari ditemukan sekitar pukul 08.00, kondisinya masih lemas, masih segar," jelasnya.
Dari hasil olah TKP sementara, polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya sepatu dan tas milik korban.
Namun polisi tidak menemukan kartu identitas dan ponsel milik korban, serta benda berharga lainnya.
Jasad korban ditemukan sekitar 50 meter dari jalan.
Ada kemungkinan, kendaraan diparkir di jalan, kemudian korban dan pelaku berjalan menuju kebun jagung.
"Kalau pelaku membawa kendaraan, mungkin ditaruh di jalan. Karen pohon jagung di kebun itu rapat, dan tidak rusak," imbuhnya.
Wanita penjaga warung tewas tanpa busana
Di kasus lain, seorang wanita penjaga warung di Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas tanpa busana.
Melansir dari Tribun Bogor dalam artikel 'Mengajak Berhubungan Badan, Wanita Penjaga Warung Ditemukan Tewas Tanpa Busana', wanita itu tewas setelah mengajak mengajak bercinta seorang pembeli.
Jasad wanita bernama Tumarni ditemukan di dalam warung yang terletak di Desa Wanarejen Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Bahkan, jasad korban Tumarni sudah banyak dihinggapi oleh serangga.
Polisi saat ini sudah menetapkan satu keluarga sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, menuturkan pelaku sempat ditawari berhubungan badan saat berkunjung ke warung.
"Karena perselisihan usai berhubungan badan, pelaku menghabisi nyawa korban di tempat ia berhubungan badan," tuturnya seperti dikutip Surya.co.id dari Tribun Jateng, Senin (12/11/2019).
Merujuk pada kasus itu, AKBP Kristanto menjelaskan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.
"Untuk istri siri dan anak pelaku masih dilakukan pemeriksaan intensif karena mereka punya peran berbeda dalam kasus ini," tambahnya.
Seorang tersangka berhasil diringkus di Jakarta pada Minggu (10/11/2019) di sekitar Pasar Senen.
Menurut Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pelaku tidak hanya satu orang.
Namun, sebanyak 3 orang yakni suami, istri dan anaknya.
"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," paparnya kepada TribunJateng.com (grup Surya.co.id) melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
Diterangkan AKBP Kristanto, anak dan Istri pelaku diamankan petugas Sabtu (9/11/2019) di wilayah Kabupaten Pekalongan.
"Dari informasi anak dan istri siri pelaku, petugas bergerak ke Jakarta," jelasnya.
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan pelaku yang merupakan satu keluarga ini memiliki peran masing-masing dalam kasus kematian seorang wanita penjaga warung di Pemalang.
Menurut AKBP Kristanto, sang eksekutor merupakan kepala keluarga berinisial IR.
"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti," ucapnya.
Tak hanya Istri pelaku, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.
"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," katanya.
Mengutip sumber yang sama, sebuah warung kayu yang dipasang garis Polisi seolah menjadi magnet bagi mereka.
Pengguna jalan yang melintas di jalur lingkar Pemalang selalu menoleh ke sisi kiri.
Warung itu merupakan lokasi ditemukan jenazah wanitatanpa busana, Rabu (6/11/2019) lalu.
Meski terlihat kecil, namun di dalam warung kayu berwarna putih itu terdapat satu kamar selain ruang untuk berdagang.
Menurut Sani (25) penjaga warung yang ada di sekitar lokasi, tempat ditemukannya jenazah Tumarni yang akrab di sapa "Mbak Rini" hanya buka saat malam hari.
"Memang warung yang dijaga Mbak Rini bukanya malam hari," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (7/11/2019) sore.
Kendaraan pribadi banyak yang mampir kalau warung itu buka.
"Ya kalau aktivitas di dalamnya saya kurang tahu, yang jelas setiap buka banyak mobil pribadi mampir," kata Sani melanjutkan.
Ia juga menuturkan, pencahayaan di warung kurang terang.
"Jadi terkesan remang remang kalau warungnya buka, entah disengaja lampu dibuat seperti itu atau tidak saya kurang paham," jelasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Wahyu Sukarno, saat dihubungi lewat sambungan telepon, menjelaskan, di lokasi penemuan jenazah acap kali digunakan untuk praktik prostitusi.
"Bahkan Satpol PP Kabupaten Pemalang beberapa kali melakukan penertiban, namun mereka tetap membuka praktik seperti itu. Tidak hanya satu warung bahkan ada beberapa," ucapnya. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul UPDATE 3 Fakta Baru Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Kebun Jagung Ngawi, Begini Nasib Pelakunya