Niat Berteduh saat Hujan, 5 Warga Bogor Tersambar Petir, 2 Tewas
Kejadian nahas ini terjadi di Kampung Anyar Sari, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Lima orang pekerja yang berteduh di sebuah rumah penggolahan kayu tersambar petir, Kamis (26/12/2019).
Peristiwa tersambar petir itu menyebabkan dua orang tewas dan lainnya mengalami luka hingga harus di rawat di rumah sakit.
Kejadian nahas ini terjadi di Kampung Anyar Sari, Desa Cikopomayak, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Semua berawal saat lima warga hendak beristirahat usai bekerja menggergaji kayu sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun, hujan lebat mengguyur wilayah Jasinga sehingga kelima pekerja berteduh di dalam rumah pengolahan kayu itu.
Saat itulah, petir menyambar rumah tersebut termasuk kelima pekerja di dalamnya.
Akibatnya, dua orang meninggal dunia atas nama Ratiman (53) dan Juned (31).
Sementara tiga lainnya mengalami luka-luka yakni AR (40), IJ (32), dan AL (5).
"Iya (tersambar petir), saat lagi istirahat selesai (kerja) memotong kayu," ujar Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/12/2019).
Lukito mengatakan, saat kejadian seorang saksi mata di sekitar lokasi menaruh curiga karena sebelumnya melihat kilatan petir menyambar salah satu rumah.
Benar saja, saat saksi mata melihat ke dalam rumah ternyata kelima orang sudah dalam kondisi tergeletak di tanah.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa para korban dibantu warga.
Dihubungi terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor, menjelaskan, petir yang menyambar sejumlah pekerja hingga tewas disebabkan karena loncatan listrik di dasar awan cumulonimbus (CB).
Prakirawan Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Bogor, Asep Firman Ilahi menyebutkan, BMKG sudah mengeluarkan peringatan akan potensi hujan lebat di wilayah tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.