Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rubicon Bupati Karanganyar Sudah Dipakai Berdinas, Juliyatmo Pastikan Datangi Tempat-tempat Terjal

Rubicon Bupati Karanganyar akhirnya tiba. Jeep Rubicon seharga hampir dua miliar rupiah ini, disebut sang Bupati untuk mengarungi medan terjal.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Rubicon Bupati Karanganyar Sudah Dipakai Berdinas, Juliyatmo Pastikan Datangi Tempat-tempat Terjal
Tribun Solo
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menggunakan mobil dinas barunya, Jeep Wrangler RUbicon 

Namun, Ganjar enggan menanggapi lebih lanjut saat disinggung mobil dinas Bupati Karanganyar lebih mewah ketimbang kendaraan dinas Gubernur Jateng.

"Halah, provokator," ucapnya.

Tangkap Layar YouTube KompasTV Ganjar Pranowo Tanggapi Mobil Dinas Bupati Karanganya
Tangkap Layar YouTube KompasTV Ganjar Pranowo Tanggapi Mobil Dinas Bupati Karanganya (Tangkap Layar YouTube KompasTV)

Selama ini, kendaraan dinas Juliyatmono adalah Toyota Camry dan Toyota Fortuner.

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Plt Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Narimo menyampaikan, anggaran yang disiapkan untuk pengadaan kendaraan dinas baru tersebut nilai pagunya Rp 2,1 miliar.

Anggaran tersebut bersumber dari APBD Perubahan 2019.

"Lelang awal 2018, itu sempat empat kali gagal lelang. Ini sudah ada pemenangnya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (3/12/2019).

Dikatakannya, kendaraan jeep tersebut memiliki kapasitas mesin 2.000 cc.

Berita Rekomendasi

Kabarnya, Jeep Rubicorn direncanakan datang paling lambat Jumat (27/12/2019) nanti.

All New Wrangler Rubicon 2 pintu dipamerkan di booth Hascar di Telkomsel IIMS 2019 diJIexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Di pameran, mobil ini ditawarkan seharga Rp 1,650 miliar.
All New Wrangler Rubicon 2 pintu dipamerkan di booth Hascar di Telkomsel IIMS 2019 diJIexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4/2019). Di pameran, mobil ini ditawarkan seharga Rp 1,650 miliar. (TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN)

Proses Tender

Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Karanganyar, Dwi Cahyono menuturkan, proses tender sudah dilalui.

Ia menambahkan, proses tender sempat gagal hingga akhirnya dilakukan tender ulang empat kali.

Berdasar pernyataannya, awalnya sudah ada satu yang menawar, tapi tidak memenuhi syarat.

"Karena tidak ada yang nawar, kemudian dilakukan lelang cepat dua kali," jelasnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas