Harimau Terkam Manusia
Kain yang Tercecer dan Tetesan Darah Jadi Petunjuk Penemuan Jasad Sulis Korban Terkaman Harimau
Warga menyusuri sungai kecil dan melihat ceceran kain dan tetesan darah di daun. Aakhirnya mayat ditemukan nyangkut di bawah pohon mati.
Laporan Wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Suasana duka masih terlihat di rumah Purwanto (51) dan Ratemi (51) di Dusun V, Desa Padang Pindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim.
Tampak ratusan warga bersama TNI, Polri dan pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan seusai menghadiri pemakaman Sulistiawati (31), korban yang dimangsa oleh Harimau Sumatera di kebun miliknya yang berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman.
Menurut kedua orang tua korban, Purwanto (51) dan Ratemi (51) bahwa korban adalah anak sulung dari empat bersaudara dan statusnya janda dengan anak satu bernama Rega Wijaya (9).
Korban orangnya periang dan dia tidak menduga korban meninggal secara tragis pada Jumat.
"Kami tidak ada firasat sedikit pun akan adanya musibah tersebut," ujar Purwanto.

Ditambahkan Ratemi, korban rumahnya bersebelahan dengan rumahnya.
Korban sempat bertemu dengannya sebelum mandi di pancuran yang letaknya di dekat kebun karet yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB.
Sekitar setengah jam berlalu, korban tidak kunjung pulang.
Lalu ia meminta warga menyusul untuk melihat korban karena sebelumnya ia mendengar dari kerabatnya Katmin bahwa ia bertemu dengan harimau.