Kronologi dan Penyebab Seorang Ibu di Kediri Bunuh Anak Gadisnya
Peristiwa itu terjadi di Dusun Jambean, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (27/12/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Seorang ibu di Kediri, Lasi (63), menghabisi nyawa anak gadisnya yang bernama Putri Ulandari (18) dengan pisau.
Putri diketahui merupakan remaja berkebutuhan khusus.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Jambean, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (27/12/2019).
Polisi menangkap Lasi yang sesaat setelah kejadian berada tepat di samping jenazah Putri.
Berikut fakta-faktanya:
Lasi membunuh Putri lantaran merasa jengkel.
Ia menilai Putri susah diatur.
Lasi juga beralasan capek mengurus putrinya yang lumpuh dan mengalami gangguan kejiwaan.
Baca: Tak Ada Tanda Pemerkosaan, Iqbal Ternyata Menelanjangi Korbannya Hanya Sebagai Pengalihan Kasus
Pembunuhan dilakukan di rumah, saat Putri tengah terbaring lemas di kamarnya.
Lasi menggunakan pisau dapur untuk menghabisi nyawa anaknya.
Kronologi penemuan jenazah
Kejadian pembunuhan itu kali pertama diketahui oleh kakak Putri yang bernama Rini Astuti.
Rini mencurigai adiknya yang sudah tertidur tanpa meminum obat penenang.
Saat masuk ke kamar adiknya, Rini melihat tubuh Putri ditutup selimut.
Namun selimut itu penuh darah.
Sedangkan ibundanya, Lasi, terlihat berada di samping Putri.
Saat membuka selimut, Rini menemukan adiknya tewas bersimbah darah.
Ia pun melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Berkebutuhan khusus
Melansir Surya.co.id, warga setempat menuturkan, Lasi pernah mengalami gangguan kejiwaan.
Bahkan Lasi selama ini juga rutin berobat jalan karena menjadi pasien tetap dokter spesialis kejiwaan di RS Amelia di Kediri.
Beberapa tahun silam, Lasi juga pernah melakukan upaya bunuh diri, namun gagal.
Sehingga saat melakukan perbuatan tersebut pada anaknya, diduga gangguan kejiwaan Lasi tengah kambuh.
Dirujuk ke RSJ
Usai mendapatkan laporan, polisi menangkap Lasi. Ia dibawa ke Mapolres Kediri.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar mengaku telah mendapatkan informasi mengenai gangguan kejiwaan yang pernah dialami Lasi.
"Pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang untuk mendapat rekam medis," kata Gilang, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti seperti pisau yang diduga digunakan menggorok leher anaknya.
Baju Putri yang berlumuran darah juga turut disita.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor Icha Rastika), Surya.co.id
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.