TRIBUNNEWS.COM - Sebuah unggahan video yang menayangkan seorang anak kecil memainkan ular menghebohkan media sosial Instagram.

Dalam video tersebut, seorang anak kecil tampak memegangi ekor ular lalu membawanya berlari memutar.

Diketahui peristiwa dalam video itu berlokasi di daerah Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Video tersebut menyedot banyak perhatian warganet dan menjadi viral.

Garda Satwa Foundation pun mengunggahnya ulang untuk menyampaikan tanggapannya.

"Untuk para orangtua, ini bukan soal anak anda yang berani, tapi soal bagaimana seharusnya anda mendidik anak anda untuk menghargai makhluk hidup lain," tulis Garda Satwa Foundation, Sabtu (28/12/2019).

"Diganggu ga mau, tapi hidup makhluk lain dijadikan mainan. Giliran ada berita kambing dimakan ular heboh," lanjutnya.

Hingga Sabtu malam, video yang diunggah akun Instagram @gardasatwafoundation itu telah ditayangkan lebih dari 66 ribu kali dan disukai lebih dari 8,8 ribu orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo, Margono, turut menyampaikan pendapatnya.

Menurut Margono, seorang anak yang dibiarkan memainkan ular sesukanya dapat membahayakan keselamatan anak itu sendiri.

Pasalnya, Margono menuturkan, jika ular merasa terancam maka ular akan melakukan perlindungan diri yang mungkin saja membahayakan anak tersebut. 

"Sebenarnya ular sama manusia itu malu, takut, tapi kalau diganggu otomatis dia itu merasa terancam, dia berusaha untuk melindungi diri dengan cara apapun, mungkin menggigit, mungkin dengan kemampuan ular itu, berusaha untuk melepaskan diri dengan cara apapun," tutur Margono saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (28/12/2019).

"Bagi saya itu tidak dibenarkan," tambahnya menegaskan.

Senada dengan Margono, Kepala Badan Penanggulanan Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Muryanto menyatakan tidak membenarkan perilaku dalam video tersebut.