Jelang Tahun Baru, di Kuta Bali Sepi Penjual Terompet
Di tengah banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang menyerbu Bali, Di tengah banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang menyerbu
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Di tengah banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang menyerbu wilayah Kuta, Bali pada Selasa (31/12/2019), ternyata tak membuat para pedagang terompet bertambah banyak.
Dari jalur Denpasar menuju pantai Kuta, terlihat cuma satu pedagang terompet.
Satu-satunya pedagang terompet yang sudah standby dari siang hari di Jl Blambangan, Kuta, Bali adalah Agus Sulistyo.
"Belum dapat jualan dari tadi. Biasanya tahun-tahun lalu itu jam 10 pagi sudah ramai," kata pria yang tinggal di Kampung Jawa, Denpasar itu saat berbincang-bincang dengan Tribun Bali
Pak Agus, sapaannya, mengakui memang jumlah pedagang terompet di Kuta kian tahun makin menurun.
Ini disebabkan karena jumlah peminat terompet di penghujung tahun semakin sedikit.
"Ya penyebabnya karena gak ada yang beli. Punya saya saja sedikit yang beli. Palingan bule-bule itu sukanya sama bando tanduk untuk ia pakai malam hari saja," kata pria paruh baya itu
Pantauan Tribun Bali di sepanjang Jalan Raya Blambangan, Jalan Raya Kartika Plaza sampai di kawasan Pantai Kuta siang ini, hanya ada satu pedagang terompet, yakni Agus Sulistyo.
Padahal di sepanjang jalan tersebut kini penuh sesak dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua yang menyerbu kawasan kuta. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sepi Pedagang Terompet di Kuta, Ada Apa?, https://bali.tribunnews.com/2019/12/31/sepi-pedagang-terompet-di-kuta-ada-apa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.