Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Buaya Sepekan: 2 Warga Sulawesi Tewas, Petani di Purbalingga Terluka, Awalnya Dikira Biawak

Sepekan terakhir menjelang pergantian tahun, beredar kabar penyerangan buaya terhadap manusia di berbagai daerah. Di Sulawesi, buaya tewaskan 2 orang.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Serangan Buaya Sepekan: 2 Warga Sulawesi Tewas, Petani di Purbalingga Terluka, Awalnya Dikira Biawak
Istimewa
Ilustrasi buaya 

TRIBUNNEWS.COM - Sepekan terakhir menjelang pergantian tahun, beredar kabar penyerangan buaya terhadap manusia dari berbagai daerah.

Terbaru, buaya muara menyerang seorang petani di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).

Dilansir Kompas.com, Lujeng Parwono (35) warga Desa Selabaya RT003/RW005, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, mendapat serangan buaya.

Lujeng mengungkapkan, awalnya dia menemukan buaya tersebut seusai menggarap sawah sekira pukul 13.00 WIB.

Ketika berada di semak-semak, ia menyangka hewan tersebut adalah biawak.

Ilustrasi - Biawak sepaanjang 1,5 meter berhasil ditangkap petugas Dankar Kota Bogor dari atas plafon Mal Yogya Junction di Jalan Sawo Jajar, Kota Bogor, Rabu (18/9/2019)
Ilustrasi - Biawak sepaanjang 1,5 meter berhasil ditangkap petugas Dankar Kota Bogor dari atas plafon Mal Yogya Junction di Jalan Sawo Jajar, Kota Bogor, Rabu (18/9/2019) (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

“Awalnya saya lihat ekornya di sekitar semak-semak, saya kira biawak karena logikanya tidak mungkin ada buaya di tengah kota,” katanya.

Lujeng kemudian mendekat dan berniat menangkapnya.

Berita Rekomendasi

Ia khawatir hewan tersebut membahayakan warga lain.

“Waktu saya coba memegang ekornya, buaya itu langsung menyambar tangan kiri saya."

"Karena reflek, saya tarik ekornya sampai lepas (gigitannya), terus saya banting beberapa kali sampai buayanya lemas,” jelasnya.

Atas serangan tersebut, Lujeng mendapatkan 26 jahitan setelah dilarikan ke Rumah Sakit Nirmala.

Buaya tersebut diamankan di rumah korban dan menjadi tontonan warga sekitar.

Seekor buaya muara (crocodylus prosus) berukuran satu meter menyerang seorang pemuda bernama Lujeng Purwono (35) warga RT 003 RW 005 Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).
Seekor buaya muara (crocodylus prosus) berukuran satu meter menyerang seorang pemuda bernama Lujeng Purwono (35) warga RT 003 RW 005 Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019). (KOMPAS.COM/MOHAMAD IQBAL FAHMI)

Sementara itu Perangkat Desa Selabaya Jarwanto yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor kepada petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga.

Walaupun berukuran kecil, diperkirakan buaya tersebut berusia lebih dari satu tahun.

Jarwanto menduga, buaya tersebut adalah milik warga yang terlepas.

"Kami juga belum tahu asal buaya ini, karena tidak mungkin ada buaya liar yang masih hidup di lingkungan perkotaan, kami berspekulasi kalau buaya ini peliharaan warga yang lepas," ujarnya.

Warga sekitar sontak resah setelah ditemukannya buaya.

Warga khawatir masih ada buaya lain yang berkeliaran di bantaran Sungai Tunggal.

Jarwanto menyebut Sungai Tunggal berada dekat dengan pemukiman warga.

“Rencananya kami dari perangkat desa, petugas BPBD, TNI dan Polri berencana akan melakukan penyisiran di sekitar bantaran Sungai Tunggal,” pungkasnya.

Buaya Tewaskan 2 Warga

Sementara itu di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dua warga menjadi korban terkaman buaya.

Bahkan, kejadian tersebut hanya berselang satu hari.

Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus)
Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus) (Kompas.com)

Kejadian Pertama

Dilansir Kompas.com, kejadian pertama dengan korban Nurgaya (48) warga Desa Bendewuta, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara diserang buaya pada Kamis (26/12/2019) pagi.

Nurgaya ditemukan tim pencarian dalam keadaan meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak utuh.

Penemuan jasad Nurgaya terletak dua kilometer dari tempat korban mandi di Sungai Lalindu.

Kepala BPBD Konawe Utara Rahmatullah menjelaskan, sebelum insiden tersebut korban bersama anaknya tengah mencuci di Sungai Lalindu.

Tepatnya di bawah jembatan Linomoyo, Kecamatan Oheo.

Tanpa diduga, seekor buaya berukuran besar langsung menerkam korban.

Buaya membawanya masuk ke dalam air.

“Setelah kejadian itu, anak korban langsung berteriak dan meminta pertolongan warga sekitar termasuk melaporkan ke BPBD Konut (Konawe Utara),” ujarnya.

Rahmatullah menegaskan korban tewas digigit buaya.

Sebab, saat ditemukan predator mematikan itu berada di dekat korban.

“Pas kami dekati korban, buayanya langsung lari. Sementara posisi korban mengapung di atas permukaan air. Dibantu bersama warga dan aparat keamanan langsung kami evakuasi di perahu,” ujarnya.

Kejadian Kedua

Sedangkan kejadian kedua terjadi di hari Jumat (27/12/2019) sekira pukul 09.00 WITA.

Korban kedua berjenis kelamin perempuan.

Korban merupakan warga Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara.

Tim gabungan telah melakukan penyisiran lokasi lokasi hilangnya warga itu di Sungai Lasolo.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmidin membenarkan adanya warga yang kembali menjadi korban terkaman buaya di Sungai Lasolo.

Namun, ia belum mendapat data lengkap terkait identitas warga itu.

"Iya benar, jenis kelaminnya perempuan. Ini saya lagi ikut mencari di Sungai Lasolo, sebentar saya lagi di lokasi ini," ungkap Djasmidin.

Sementara itu, Humas Basarnas Kendari Wahyudi menjelaskan, selama 2019 ada 5 kasus warga Sulawesi Utara dimangsa buaya.

"Ada dua warga di Baubau, satu di Konawe dan pencarian di penutup tahun ada di dua di Konawe Utara. Kejadiannya kemarin dan hari ini," ucapnya.

(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/M Iqbal Fahmi/Kiki Andi Pati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas