Pria Tanpa 2 Tangan Tersangka Rudapaksa di NTB Ngaku Dijebak: Saya Diam, Takut, Malu
Pria tanpa dua tangan yang ditetapkan sebagai tersangka rudapaksa mengaku telah dijebak, tak berani melawan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Iwas alias Agus Buntung (21), pemuda tanpa dua tangan yang ditetapkan sebagai tersangka kasus rudapaksa terhadap dua wanita mengaku dijebak.
Pemuda disabilitas asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu merupakan mahasiswa semester 7 sekolah tinggi negeri di Mataram.
Kejadian itu bermula saat Agus meminta bantuan kepada seorang perempuan untuk diantarkan ke kampus.
Namun, bukan diantar ke kampus, perempuan itu justru berhenti di sebuah homestay di Kota Mataram.
Ketika itu, Agus mengaku hanya mengikuti saja keinginan dari perempuan tersebut.
"Setelah saya sampai homestay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu. Terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," katanya, Minggu (1/12/2024), dilansir TribunLombok.com.
Agus kemudian mulai curiga saat perempuan tersebut mulai menghubungi temannya.
Ketika itu, Agus merasa telah dijebak. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa.
"Tapi yang membuat saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelepon seseorang."
"Di situ saya nggak berani mau ngomong apa. Saya merasa ini jebakan, karena ini ke sana kemari saya dituduh," ungkapnya.
Ia kemudian mempertanyakan bagaimana mungkin bisa melakukan tindakan asusila tersebut, sedangkan dirinya adalah penyandang tunadaksa.
Baca juga: Polisi Sebut Pria Tanpa 2 Tangan Manfaatkan Kondisinya untuk Rudapaksa Korban, Beraksi Pakai Kaki
"Saya dituduh melakukan kekerasan seksual, coba pikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan seksual? Sedangkan bapak ibu lihat sendiri (nggak punya tangan)," jelasnya.
Saat kejadian itu, Agus mengaku tidak mendapatkan ancaman dari perempuan tersebut.
Ia takut melakukan perlawanan karena posisinya dalam keadaan tanpa busana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.