Korban Keracunan di Tasikmalaya Bertambah Jadi 53 Orang, Sebagian Dirawat di Koridor Puskesmas
Hingga Kamis (2/1/2020) sore, jumlah korban keracunan di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mencapai 53 orang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Hingga Kamis (2/1/2020) sore, jumlah korban keracunan di Kampung/Desa Cihaur, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, mencapai 53 orang.
Kepala Desa Cihaur, Nandang Kurniawan mengungkapkan, data tersebut berdasarkan hasil penelusuran jajarannya di lapangan, selama dua hari terakhir ini.
"Jumlahnya sudah 53 orang," ujarnya saat ditemui di Puskesmas Manonjaya.
Korban yang dibawa ke Puskesmas sebanyak 34 orang.
Sedangkan 19 lainnya menjalani pengobatan di rumah karena kondisinya tidak mengkhawatirkan.
"Dari 34 warga yang dirawat, satu anak berna Aidil dirujuk ke RSU SMC Singaparna karena mengalami dehidrasi serta suhu badan tinggi mencapai 42 derajat celcius. Tiga korban lainnya sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas," ujarnya.
Baca: Korban Keracunan Ikan Tongkol di Jember Capai 250 Orang dan Ditampung di 35 Puskesmas
Baca: Mau Tahun Baruan di Pangandaran, Belasan Wisatawan dari Jakarta Malah Keracunan Nasi Bungkus
Baca: Dua Korban Tewas Usai Santap Timus Goreng, Umi Sang Pembuat Jajanan itu pun Ikut Keracunan
Pemantauan Tribunjabar.id, karena keterbatasan ruang tindakan, sebagian pasien terpaksa dirawat di koridor Puskesmas.
Namun tetap mendapat perhatian petugas.
Pemasangan infus misalnya, dikaitkan pada paku yang ditancapkan ke tembok.
Nandang membenarkan, warga mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, sakit perut dan diare setelah mengonsumsi nasi kotak syukuran rumah salah seorang warga Cihaur, Selasa (31/12/2019) malam.
Keesokan harinya mereka mulai mengalami gejala keracunan.
"Kami dapat laporan dan langsung melakukan inventarisasi jumlah korban. Termasuk dugaan penyebabnya. Dari pengakuan warga, mereka mengalami gejala itu setelah menyantap nasi kotak," kata Nandang.
Untuk memastikan penyebab keracunan, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengambil sampel makanan, sisa muntahan serta tinja korban.
"Sampel makanan sudah diambil. Mudah-mudahan segera diketahui, untuk memberikan pelajaran kepada warga untuk lebih berhati-hati berbelanja bahan makanan," ujar Nandang. (firman suryaman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul UPDATE: Korban Keracunan di Tasikmalaya Capai 53 Orang, Sebagian Korban Dirawat di Koridor Puskesmas