Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilanda Banjir Bandang, Desa di Lebak Berubah Menjadi Sungai

Desa yang berada di Kabupaten Lebak, Banten, berubah menjadi sungai setelah dilanda bencana banjir bandang.

Editor: Sanusi
zoom-in Dilanda Banjir Bandang, Desa di Lebak Berubah Menjadi Sungai
Aksi Cepat Tanggap
Musala di Desa Sajiramekar, Kecamatan Sajira, Lebak Banten, rusak parah terkena terjangan banjir dan longsor. Desa Sajira menjadi salah satu wilayah terdampak parah banjir dan longsor. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa yang berada di Kabupaten Lebak, Banten, berubah menjadi sungai setelah dilanda bencana banjir bandang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy setelah memimpin Rakor Tingkat Menteri (RTM) terkait Penanganan Bencana Banjir DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Baca: Presiden Jokowi Terobos Hujan Deras Pakai Jas Hujan Rp 10.000

"Kemudian di Lebak ini, sungainya pindah. Bergeser yang semula itu kampung menjadi sungai, sedangkan sungainya jadi ladang batu, karena itu sangat parah," ujar Muhadjir.

Dua desa tersebut terdapat di kecamatan Lebakgedong yang berada di aliran Sungai Ciberang.

Selain desa, dua sekolah di Lebak juga hilang setelah terkena arus banjir bandang. Saat ini, pemerintah masih mencari lahan untuk mendirikan kembali sekolah tersebut.

"Dua sekolah hilang, karena itu kita sudah mencari lokasi mungkin di luar kecamatan untuk sekolahnya karena tidak ada lahan yang cukup untuk membangun sekolah sementara itu. Lebak paling parah saya kira," tutur Muhadjir.

Selain itu, 200 jembatan semi permanen yang berada di Lebak juga hilang dibawa arus sungai.
Muhadjir mengungkapkan pihaknya telah meminta TNI untuk membangun jembatan darurat di wilayah tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Kemenko PMK sudah berkoordinasi dengan BNPB sudah meminta TNI untuk membangun jembatan sementara oleh Zeni Bangunan. Jadi satuan Zeni Bangunan kita minta bangun ada tiga jembatan," pungkas Muhadjir.

Jembatan tersebut, menurut Muhadjir dibutuhkan untuk akses warga hingga anak-anak untuk pergi ke sekolah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas