Jutaan Ikan Nila di Sepanjang Sungai Barito Batola Mati, Ternyata Ini Pemicunya
ikan yang dibudidayakan oleh kelompok budi daya ikan air tawar pada keramba jaring apung mengalami kematian yang cukup besar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Edi Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BATOLA - Menyusul matinya jutaan ikan nila di sepanjang Sungai Barito, Kabupaten Batola mendapatkan respon Dinas Ketananan Pangan dan Perikanan Batola.
Petugas turun ke lapangan untuk mencek apa yang terjadi pada ratusan jala apung ikan nila di sepanjang Sungai Barito.
Plt Kepala Dinas Ketananan Pangan dan Perikanan Batola, Suyud, Selasa (7/1/2020) mengatakan, ikan yang dibudidayakan oleh kelompok budi daya ikan air tawar pada keramba jaring apung mengalami kematian yang cukup besar.
Baca: Relawan dan Warga Tidak Menyerah Cari Pemuda Diduga Tenggelam di Sungai Barito
Baca: KM Saba Niaga Terbakar di Perairan Barito
Baca: Darmanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Barito
Baca: Kota Banjarmasin Pernah Miliki 190 Sungai, Aktif 102, 70 Sungai Belum Ada Nama
Dijelaskan Suyud, hari ini Selasa (7/1/2020) dinas peternakan langsung melakukan uji ph air di 5 titik dengan hasil rata-rata :
1. pH < 4 / 4,5
2. DO 1,8 - 2,8
3. Fe 0,25 - 1,5
4. Suhu 28
5. Nh3 nol.
Menurut Suyud, arti dari hasil uji ph tersebut yakni curah hujan yang tinggi melarutkan zat asam yang terkandung ditanah ke sungai dengan diiringi zat besi (fe), apalagi kandungan oksigen dalam air sangat rendah;.
“Hal memicu daya tahan ikan menjadi lemah dan mati,”katanya. (Banjarmasinpost.co.id/edi nugroho)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Jutaan Ikan Nila di Batola Mati, Petugas Uji Kualitas Air di Barito, Hasilnya Ternyata Begini