Nenek 90 Tahun Selamat Dari Longsoran Beton 7 Meter, Benda Ini Jadi Penyelamatnya
Curah hujan tinggi memicu pergerakan tanah di Desa Gumawang Kidul Kecamatan Watumalang Wonosobo.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS. COM, WONOSOBO - Curah hujan tinggi memicu pergerakan tanah di Desa Gumawang Kidul Kecamatan Watumalang Wonosobo.
Talud tebing setinggi 7 meter dan lebar 20 meter milik Rohmanto di RT 03 RW 01 Desa Gumawang Kidul ambrol, Senin dini hari (6/1/2020) sekira pukul 02.00 Wib.
Nahas, puing bangunan beton yang runtuh itu menimpa sebuah rumah yang dihuni 3 orang.
Baca: Ini Daftar 12 Daerah yang Tetapkan Status Tanggap Darurat
Baca: Bupati Bogor Ade Yasin Tembus Jalan Terjal Belumpur Kunjungi Desa Terisolir Akibat Longsor
Baca: Jokowi Minta Jajarannya Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir Akibat Longsor di Sukajaya
Mereka yakni Sholihin (50), Paikem (45) dan Kastomo (90).
Akibatnya, rumah yang terbuat dari kayu atau papan berukuran 7 x 10 meter itu hancur alias rata dengan tanah.
"Rumah rata dengan tanah," kata Kapolsek Watumalang AKP Purwanto
Longsor terjadi dini hari, saat keluarga itu sudah terlelap.
Sholihin dan Paikem berhasil menyelamatkan diri.
Tetapi Kastomo, nenek renta yang fisiknya telah melemah nyaris menjadi korban ganasnya longsor.
Ia sempat terjebak di antara material longsor dan puing rumah.
Di tengah pemandangan mengerikan itu, wanita tua itu sempat dicari warga perihal keberadaannya.
Orang tua itu harus bersyukur karena mendapat keajaiban.
Tubuhnya tertahan lemari yang terdorong material longsor.
Di balik lemari, nenek itu akhirnya selamat dari reruntuhan longsor.
Keluarga itu pun selamat dari longsoran itu.
Orang tua itu harus bersyukur karena mendapat keajaiban.
Tubuhnya tertahan lemari yang terdorong material longsor.
Di balik lemari yang mencekam, nenek itu akhirnya selamat dari reruntuhan longsor.
Keluarga itu pun selamat dari musibah itu.
Meski demikian, mereka harus rela kehilangan tempat tinggal yang hancur karena longsor.
Polsek Watumalang bersama petugas dan relawan lainnya hari ini bahu membahu membersihkan material longsor.
Pihaknya juga mengimbau pemilik rumah yang mepet dengan lokasi longsor agar mengosongkan rumahnya dan mengungsi untuk sementaraselama musim penghujan.
Dua rumah terancam itu milik Rohmanto dan Taufik.
"Kerugian materi sekitar Rp 150 juta," katanya. (*)