Satpol PP Kota Denpasar Amankan 16 PSK di Pantai Padang Galak Sanur dan Jalan Bung Tomo
Satpol PP melakukan razia menindaklanjuti laporan warga terkait praktek perjudian dan prostitusi ilegal dan terselubung di Jalan Bung Tomo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Eurazmy
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Satpol PP Kota Denpasar, Kamis (9/1/2020) malam kemarin menciduk 16 wanita pekerja seks yang beroperasi di sejumlah tempat di Denpasar.
PSK tersebut diciduk di titik lokalisasi yang sudah lazim disalahgunakan sebagai tempat prostitusi yakni di Pantai Padang Galak, Sanur dan Jalan Bung Tomo, Denpasar.
Dari 16 orang PSK, sebanyak 13 pekerja seks di Pantai Padang Galak dan tiga diantaranya di Jalan Bung Tomo.
Informasi yang dihimpun, rata-rata pekerja seks yang terjaring ini adalah pelaku lama.
Bahkan sudah pernah menjalani sidang tipiring berkali-kali.
Baca: Cita-cita Davi Beri Kontribusi untuk Sesama Orang dengan HIV
Baca: Bisnis Prostitusi Online Pelajar di Tasikmalaya Terbongkar, Pelanggannya Pejabat dan Politikus
Baca: Bisnis Prostitusi Dibongkar Polisi, Gadisnya Masih Berusia Muda: Sebut Pelanggan Banyak dari Pejabat
Kepala Satpol PP Kota Denpasar, I Dewe Gede Anom Sayoga mengatakan ada sejumlah pekerja seks bandel yang kembali terjaring.
Awalnya, pihak Satpol PP melakukan razia menindaklanjuti laporan warga terkait praktek perjudian dan prostitusi ilegal dan terselubung di Jalan Bung Tomo.
Hingga kemudian, operasi dikembangkan di titik prostitusi lain yakni di Padang Galak, Sanur.
Total ada sebanyak 13 pekerja seks di Pantai Padang Galak dan tiga diantaranya di Jalan Bung Tomo.
''Sebenarnya pelaku di Jalan Bung Tomo diperkirakan lebih dari tiga orang.
Baca: PSK di Lokalisasi Peleman Kepergok Satpol PP Bawa 2 Anak Balita
Baca: Jaringan Prostitusi di Cipanas Dibongkar, Tawarkan PSK ke Warga Negara Asing Pakai Mobil Keliling
Baca: Ombak Besar Rusak Fasilitas Publik di Pantai Padang Galak, Kerugian Miliaran Rupiah
Tapi yang berhasil kita jaring hanya itu.
Kan langsung kalang kabur mereka, ada yang kabur juga,'' katanya kepada Tribun Bali, Jumat (10/1/2020).
Sementara, untuk operasi di Padang Galak ternyata berhasil menjaring sebanyak 13 pekerja seks.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.