Polisi Ungkap Kondisi Korban Ledakan Bom di Bengkulu
Korban dalam insiden bom yang dimasukkan dalam tas ini yakni Halidin, ayah seorang kepala desa di Padang Serunian
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno mengatakan korban yang terkena ledakan bom di Desa Padang Serunian, Seluma, Bengkulu, saat ini dalam kondisi baik.
Korban dalam insiden bom yang dimasukkan dalam tas ini yakni Halidin, ayah seorang kepala desa di Padang Serunian.
Baca: Pasangan Suami Istri di Manado Tewas Bersimbah Darah, Ditemukan Pisau di Dalam Kamar
Dijelaskan Sudarno, korban mengalami luka di bagian kaki dan kini sedang dirawat di RS Bhayangkara Bengkulu.
"Memang ada korban luka di kaki dan saat ini korban dirawat di RS Bhyangkara Bengkulu. Kondisi korban baik," katanya ketika dihubungi tribunnews.com, Sabtu (11/1/2020).
Lebih lanjut, Sudarno menambahkan pihaknya hingga saat ini masih melakukan olah TKP dan mendalami kasus guna menangkap pelaku.
Baca: Detik-detik Bom Rakitan dalam Tas Meledak di Rumah Kades di Bengkulu, Ditinggal di Depan Pintu
Sampai saat, masih belum diketahui motif pelaku meletakkan bom yang akhirnya meledak tepat di depan rumah Halidin.
"Sementara kita olah TKP, jenis ledakan low explosive karena tidak ada kerusakan juga di sekitar TKP," kata Sudarno.
Sebelumnya, sebuah bom yang dimasukkan dalam tas, Sabtu pagi (11/1) meledak di Desa Padang Serunaian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Bom tas ini meledak persis di depan rumah warga setempat.
Kabid Humas Polda Bengkulu Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sudarno mengatakan, ledakan bom tas ini melukai satu orang yakni Halidin (60) pemilik rumah. Bom tas ini meledak sekira pukul 06.40 WIB.
Halidin terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan akibat ledakan bom yang mengenai badan dan kedua kakinya.
"Iya benar tadi pagi ada ledakan di Seluma. Ada satu orang korban yakni pemilik rumah itu sendiri. Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan akibat luka terkena ledakan," kata Sudarno di Bengkulu, Sabtu.
Kronologi ledakan bom tas ini berawal ketika Halidin sedang membuka pintu rumahnya. Saat itu ia melihat ada sebuah tas yang berada di depan pintu rumah. Tas tersebut langsung meledak ketika dibuka oleh Halidin.
Kombes Pol Sudarno mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah ledakan bom tas ini ada kaitannya dengan jaringan teroris atau tidak, sebab kepolisian setempat saat ini tengah melakukan identifikasi terhadap ledakan bom tas tersebut. Pihak kepolisian setempat juga sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita belum bisa memberikan banyak informasi sebab anggota di lapangan masih bekerja. Nanti kalau ada perkembangan akan diberitahu kembali," papar Kabid Humas Polda Bengkulu.
Ledakan bom tas ini sempat menghebohkan warga setempat. Dari keterangan yang himpun, warga sempat berhamburan keluar rumah ketika mendengar suara ledakan tersebut.
Pihak kepolisian saat ini masih berjaga-jaga di lokasi kejadian. Kepolisian juga telah memasang gari polisi agar tidak ada warga yang mendekat ke lokasi ledakan bom tas ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.