Heboh Yel-yel Tepuk Pramuka Berbau SARA di Yogyakarta, Mahfud MD Angkat Bicara
Heboh yel-yel tepuk pramuka berbau SARA yakni di SD Timuran Kota Yogyakarta, Menko Polhukam Mahfud MD ikut berkomentar.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
Setelah insiden tersebut, seorang Pembina Pramuka senior langsung menyampaikan permintaan maaf.
Ia juga berjanji menyelesaikannya dengan pembina terkait.
Sementara itu Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Timuran Kota Yogyakarta, Esti Kartini turut berkomentar.
Ia mengatakan baru mengetahui hal itu dari media.
Namun, Esti membenarkan bahwa sekolahnya menjadi tempat praktik Kursus Mahir Lanjutan (KML) Pembina Pramuka.
"SD Timuran hanya ketempatan untuk praktik KML dari Kwarcab," tegas Esti.
Tanggapan Ketua Kwarcab
Ketua Kwarcab Pramuka Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan insiden itu.
Ia membenarkan memang sedang mengadakan Kursus Mahir Lanjutan (KML) pembina Pramuka.
Peserta kursus itu berasal dari dalam dan luar Yogyakarta.
"Pada kasus yang terjadi di SD Timuran itu, pada saat itu praktik dari salah satu peserta dari Gunungkidul," sebut Heroe, yang masih dilansir Kompas.com.
Dalam KML Pembina Pramuka, Heroe mengatakan, tidak diajarkan tepuk ataupun yel tersebut.
Namun, peserta yang sedang praktik itu tiba-tiba menyampaikan tepuk yang diakhiri dengan yel itu.
"Ini sebenarnya spontanitas dari peserta," ucap Heroe.