Ratusan Hektar Tanaman Jagung di Garut Diserang Ulat
Lahan pertanian jagung seluas 731 hektare di 30 kecamatan di Kabupaten Garut terserang hama ulat.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Lahan pertanian jagung seluas 731 hektare di 30 kecamatan di Kabupaten Garut terserang hama ulat.
Kecamatan Malangbong dan Banyuresmi jadi daerah paling parah terserang hama.
Sebelumnya tidak pernah terjadi serangan hama ulat hingga mencapai ratusan hektare.
"Di Banyuresmi dan Malangbong sudah zona merah atau terdampak cukup parah. Serangan hama itu sekarang lagi dikaji di pusat," ujar Beni, Selasa (14/1).
Beni menambahkan, telah menerjunkan tim untuk mengendalikan hama ulat.
Ia menyebut, kerusakan tanaman sudah cukup parah dan merugikan petani.
"Tim sudah diturunkan untuk menanggulangi hama. Harus cepat ditangani agar tak semakin meluas," katanya.
Tim pengendali dari Dispertan Garut sudah disebar ke daerah sentra tanaman jagung yang dilanda hama ulat.
Pihaknya sudah melakukan upaya pemberantasan dan antisipasi dengan para petani.
"Kami sudah menyemprotkan obat anti hama khusus ulat. Menggunakan bahan organik dan campuran kimia. Ada jamur dari ulat yang cukup ampuh. Ditambah pestisida khusus ulat," ucapnya.
Beni mengatakan, akan terus menurunkan tim pengendali hama.
"Kalau dibiarkan bisa bahaya. Serangan hama ulat itu 24 jam dan terus memakan tanaman jagung," katanya.
Jika tidak cepat diantisipasi, lanjutnya, ia khawatir hama tersebut bisa menghabiskan tanama jagung.
Akibatnya akan sangat dirasakan petani karena menimbulkan kerugian materi.
Serangan hama itu, disebut Beni tidak hanya menyerang tanaman jagung di Garut.
Kabupaten Sumedang dan Bandung dilaporkan juga sama terserang hama ulat. (firman wijaksana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ratusan Hektare Kebun Jagung di Garut Diserang Hama Ulat, Malangbong dan Banyuresmi Paling Parah, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/14/ratusan-hektare-kebun-jagung-di-garut-diserang-hama-ulat-malangbong-dan-banyuresmi-paling-parah?page=2.