Fakta-fakta Video Viral Beli Es Cendol Dawet Pakai Pecahan Genteng: Merupakan Bagian dari Tradisi
Video viral serpihan genteng untuk membeli es cendol dawet kemudian repost oleh akun @jelajahsolo, ini fakta-faktanya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
![Fakta-fakta Video Viral Beli Es Cendol Dawet Pakai Pecahan Genteng: Merupakan Bagian dari Tradisi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fakta-fakta-video-viral-beli-es-cendol-dawet-pakai-pecahan-genteng.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Warganet, terutama yang tinggal di Kota Solo dan sekitarnya tengah dihebohkan dengan video viral serpihan genting untuk membeli es cendol dawet.
Sejumlah netizen dibuat keheranan dan bertanya-tanya, kenapa benda tersebut bisa digunakan untuk membeli.
Untuk mengetahui kelengkapan cerita dari video viral serpihan genting untuk membeli es cendol dawet, berikut fakta-faktanya yang sudah dirangkum Tribunnews.com.
Baca: Inilah 5 Kepala Daerah yang Mendapat Pujian dari Megawati di Panggung Rakernas I PDI-P
Orang yang pertama kali memviralkan
Diketahui video ini pertama kali diunggah oleh seorang warganet bernama Nuri Cahyo Utomo di insta story.
Ketika itu, Nuri men-tag akun @jelajahsolo.
Beberapa saat kemudian, Nuri mendapat direct message dari akun @jelajahsolo untuk meminta video yang telah dirinya rekam.
"Langsung di DM sama @jelajahsolo," katanya saat dihubungi Tribunnews, Senin (13/11/2020).
Nuri mengaku kaget dengan viralnya video miliknya. Ia menjelaskan waktu itu dirinya hanya iseng untuk membagikan momen tersebut di sosial medianya.
Merupakan bagian dari tradisi
![Viral Video Serpihan Genting untuk Beli Es Cendol Dawet, Ini Pengakuan si Perekam](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/viral-video-serpihan-genting-untuk-beli-es-cendol-dawet-ini-pengakuan-si-perekam.jpg)
Nuri mengatakan kegiatan yang ada di dalam video adalah tradisi budaya yang berlangsung saat prosesi pernikahan.
Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti nama dari tradisi tersebut.
"Itu adat istiadat, budaya nikahan seperti itu," ujar Nuri.