Mengapa Ada Saja yang Mau Jadi Rakyat Keraton Agung Sejagat? Ada 3 Alasan, Termasuk Kebodohan
Mengapa Ada Saja yang Mau Jadi Rakyat Keraton Agung Sejagat? Ada 3 Alasan, Termasuk Kebodohan
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Dinilai membuat keresahan sebagian masyarakat sekitar, Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo dimintai dibawa ke Mapolres Purworejo untuk dimintai keterangannya, Selasa 14 Januari 2020.
Keraton menghebohkan yang mengklaim punya 400-an pengikut ini memang sedang ramai dibahas di media sosial dan jadi pemberitaan nasional.
Mengapa ada saja orang yang mau direkrut jadi pengikut atau rakyat, punggawa dan prajurit Keraton Agung Sejagat yang legalitas eksistensinya dipertanyakan itu?
Pengamat budaya Bani Sudardi mengungkapkan alasan orang-orang rela menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat.
Ada tiga hal yang disebut Bani mengenai alasan itu.
Menurutnya hal itu menyangkut soal kebodohan tidak memiliki wawasan, ingin mencari sensasi dan adanya kepentingan.
• BREAKING NEWS VIDEO Suasana Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ditangkap Polisi, Dijerat Pasal Ini
• FOTO-FOTO Terbaru Pelantikan Raja & Ratu Kerajaan Agung Sejagat Purworejo Kami Bukan Aliran Sesat
"Yang pertama karena kebodohan, orang-orang yang menerima menjadi bagian kerajaan mungkin tidak memiliki wawasan."
"Wawasan tersebut antara lain wawasan agama, wawasan politik dan juga kewarganegaraan," tutur Bani kepada Tribunnews.com, Selasa (14/1/2020).
Hal kedua yang disebut Bani adalah orang-orang yang ikut dengannya bisa jadi ingin membuat sensasi.
"Memang orang-orang itu ingin menciptakan sensasi supaya diperhatikan," ujar Bani melalui sambungan telepon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.