Motor Listrik Merek Veda di Permasalahkan Masyarakat Bali, Pengini Etikat Baik Produsennya
Munculnya produk motor listrik lokal yang diberi nama ‘Veda’ jadi sorotan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya produk motor listrik lokal yang diberi nama ‘Veda’ jadi sorotan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
Ketua PHDI Bali, Prof. I Gusti Ngurah Sudiana mengaku sudah merespon informasi tersebut dengan berkirim surat ke PHDI Pusat.
“PHDI Bali sudah bersurat ke PHDI Pusat supaya segera ditindaklanjuti,” kata Prof.Sudiana saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (15/1/2020) malam.
Pasca-layangkan surat protes, Elvindo mengadakan pertemuan langsung bersama Forum Alumni KMHDI dan Anggota DPR RI, I Nyoman Parta, dan PP KMHDI.
Pertemuan membahas tindak lanjut dari layangan protes yang dilakukan KMHDI kepada Elvindo yang membuat kegaduhan masyarakat Hindu di media sosial karena penggunaan nama Veda pada produk motor listrik mereka.
Seperti dibertakan kmhdi.org, Ketua Presidium PP KMHDI, I Kadek Andre Nuaba mengatakan, langkah yang diambil sebagai fungsi controlling sistem KMHDI dalam bidang agama.
Hal ini pun sekaligus memberi edukasi untuk lebih berhati-hati dalam mengutip suatu hal, agar tidak memunculkan permasalahan yang berujung konflik.
“Kami (KMHDI) berpandangan ini sebagai bentuk fungsi controlling system KMHDI dalam bidang Dharma Agama," tutur Andre Nuaba.
"Paling tidak permasalahan ini bisa memberi edukasi bagi masyarakat ke depanya untuk lebih berhati-hati dalam mengutip sesuatu hal agar tidak memunculkan konflik,” tambahnya
Sementara itu, Presiden Direktur, Elvindo Hengky Wijaya mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada KMHDI karena sudah mengingatkan sejak dini sebelum produk mereka di-launching.
Pihaknya berjanji akan memperbaiki agar tidak menimbulkan kerugian besar.
“Kami sangat mendengar masukan masyarakat. Dari sini kita belajar juga untuk lebih berhati-hati dan harus ada tim ahli agar tidak ada kesalahan lagi,” ujar Hengki.
Karena tujuan awal penggunaan nama tersebut ingin mengangkat budaya Indonesia dan mempopulerkan kembali tokoh-tokoh pewayangan yang ada.
Pada pertemuan yang berlangsung satu jam tersebut, pihak Elvindo juga menyampaikan langsung, mereka tidak akan menggunakan kata Veda lagi dalam produk komersial mereka.
Menanggapi hal itu, KMHDI menerima pengakuan salah dari pihak Elvindo karena keterbatasan pengetahuan yang hanya diperolehnya melalui Internet.
Menurutnya musyawarah adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada.
“Kami sudah menerima pengakuan salah atau keliru dari pihak Elvindo, karena sejatinya musyawarahlah jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah” tutup Andre Nuaba . [*]
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Polemik Motor Merek 'Veda', KMHDI dan Elvindo Lakukan Pertemuan di Jakarta, Begini Hasilnya, https://bali.tribunnews.com/2020/01/17/polemik-motor-merek-veda-kmhdi-dan-elvindo-lakukan-pertemuan-di-jakarta-begini-hasilnya?page=2.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.