Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil: Munculnya Sunda Empire Menunjukkan Indikator Banyak Orang Stres

Ridwan Kamil mengatakan kemunculan sejumlah kelompok seperti Sunda Empire menunjukkan indikator bahwa persoalan hidup telah membuat orang stres.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ridwan Kamil: Munculnya Sunda Empire Menunjukkan Indikator Banyak Orang Stres
Facebook.com/ Renny Khairani
Sunda Empire diketahui dari postingan Facebook Renny Khairani. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Belum selesai geger kemunculan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, keraton baru bernama Sunda Empire-Empire Earth muncul di Kota Bandung dan menghebohkan Tanah Air.

Diduga kuat, kedua keraton abal-abal ini masih berhubungan. Nama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, ikut terseret dalam kemunculan keraton yang kedua.

Keberadaan Sunda Empire-Empire Earth terungkap menyusul unggahan Renny Khairani Miller di media sosial Facebook, belum lama ini.

Dalam foto yang diunggahnya, Reny mengenakan seragam layaknya angkatan militer lengkap dengan baret berwarna biru di kepala.

Pada foto itu Renny tak sendirian. Ia bersama ratusan orang lainnya, yang juga mengenakan seragam serupa.

Pada foto yang diunggah pada 9 Juli 2019 itu juga terlihat spanduk bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire.

Dalam foto lainnya yang diunggah pada 27 Maret 2018 juga terlihat ratusan orang yang sedang berkumpul di sebuah lahan luas di kawasan kampus UPI Bandung.

Berita Rekomendasi

Ratusan orang ini juga mengenakan seragam hitam dan membawa spanduk besar bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire.

Pada spanduk tertulis "The First Anniversary World Development Bank Commemorating The 76th Years The Lost Nederlandsch Indie, March 8 1942 - March 8 2017-March 8 2018 Bandung (Atlantic).

Heboh kemunculan Sunda Empire
Heboh kemunculan Sunda Empire (Youtube channel Sunda Empire)

Pada unggahan lainnya di akun yang sama, Totok Santoso Hadiningrat, yang sebelumnya mengklaim diri sebagai raja di Kerajaan Agung Sejagat, juga terlihat.

Ini pula yang kemudian memunculkan dugaan bahwa Kerajaan Agung Sejagat dan Sunda Empire berhubungan.

Baca: Sunda Empire di Bandung Diduga Kuat Berhubungan dengan Keraton Agung Sejagat di Purworejo

Baca: Sunda Empire Bukan Ormas, Polisi Siapkan Langkah Hukum jika Seperti Keraton Agung Sejagat

Seperti halnya Keraton Agung Sejagat, Sunda Empire-Earth Empire juga memberi memprediksi bahwa pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020 dan setelah itu, kehidupan masyarakat dunia akan menjadi lebih baik dan sejahtera.

Ini membuat dugaan keterkaitan kedua "keraton" ini semakin kuat.

Salah seorang mahasiswa berjalan melewati Taman Bareti UPI yang diduga sebagai lokasi salah satu penyelenggaraan kegiatan dari organisasi Sunda Empire, sebagaimana tayangan foto dan video yang beredar luar di masyarakat melalui media sosial beberapa waktu lalu, Jumat (17/1/2020)
Salah seorang mahasiswa berjalan melewati Taman Bareti UPI yang diduga sebagai lokasi salah satu penyelenggaraan kegiatan dari organisasi Sunda Empire, sebagaimana tayangan foto dan video yang beredar luar di masyarakat melalui media sosial beberapa waktu lalu, Jumat (17/1/2020) (Cipta Permana/Tribun Jabar)

Orang Stres

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kemunculan sejumlah kelompok seperti Sunda Empire-Earth Empire dan Keraton Agung Sejagat, yang kemudian viral di dunia maya, adalah indikator bahwa persoalan hidup telah membuat banyak orang mengalami tekanan kejiwaan.

"Banyak orang stres ya di republik ini, menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah, dan ternyata ada orang yang percaya dan menjadi pengikutnya," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat (17/1/2020).

Baca: Setelah Keraton Agung Sejagat, Kini Muncul Sunda Empire, Sama-sama Klaim Hal Mirip Ini

Baca: Muncul Keraton Agung Sejagat di Puwokerto, Kini Ditemukan Juga di Klaten, Blora hingga Sunda Empire

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan, Polda Jabar tengah mendalami kehadiran kelompok Sunda Empire ini.

"Tadi malam Pak Kapolda sudah melaporkan. Kalau ada aspek pidana akan kita akan tegas," katanya.

Emil meminta warga untuk tetap fokus menjalani kehidupannya, dan selalu menyaring berbagai informasi yang beredar menggunakan rasio.

"Gunakan aturan perundang-undangan, jangan mudah percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk ke dalam logika asal sehat," katanya.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, mengatakan selain mengunggah foto-foto kegiatannya melalui media sosial Facebook, kelompok ini juiga mengunggah rekaman kegiatan mereka di YouTube.

"Postingan video di youtube itu sudah satu tahun lalu, namun muncul sekarang. Ini jadi atensi kami. Jajaran Ditreskrimun Polda Jabar tengah mendalaminya," jar Saptono melalui telepon, kemarin.

Baca: Ramai Soal Sunda Empire di Bandung, Ini Respons Polda Jabar

Baca: Kata Dedi Mulyadi soal Kemunculan Sunda Empire: Penyakit Sosial dan Akut

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyani mengatakan hal senada. Ia juga memastikan, pihaknya sudah memonitor organisasi itu.

"Sedang kami dalami apakah Sunda Empire ini serupa dengan Keraton Agung Sejagat yang di Purworejo. Kalau pendalamannya sudah lengkap, kami siapkan langkah-langkah antisipasi," ujar Hendra. (syarif abdussalam/nazmi abdurrahman/mega nugraha/erry chandra/cipta permana)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ridwan Kamil Sebut Sunda Empire Indikator Banyak Orang Stres, Nama UPI Terseret Keraton Abal-abal

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas