Kakek Bastari Meninggal 5 Hari Setelah Dirampok, Sang Pelaku Akhirnya Ditembak Mati
Petugas terpaksa menembak pelaku karena berusaha melawan saat akan ditangkap. Bahkan sempat terjadi baku tembak antara petugas dan pelaku.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Perampok di Palembang tidak pandang bulu mencari korbannya.
Kakek Bastari alias Abas (58 tahun), tunawisma yang sehari-hari menjadi kuli angkut turut menjadi korban.
Ia menjadi korban perampokan di Jalan Tengkuruk Pasar 16 Ilir Kecamatan Ilir Timur 1, Kota Palembang.
Sempat membuat laporan ke Polrestabes Palembang, kakek Bastari dikabarkan sudah meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (18/1/2020).
"Lima hari setelah kejadian itu, korban yang bernama Bastari meninggal dunia akibat luka yang dialaminya," ujar dia.
Baca: 17 Pelajar Berseragam Sekolah Diamankan Diduga Hendak Tawuran, Ada yang Bawa Senjata Tajam
Baca: Pasangan Mesum Masih Mengenakan Selimut Saat Dirazia, Ada yang Sembunyi di Kamar Mandi
Sementara itu, pelaku perampokan terhadap kakek Bastari berhasil dibekuk oleh Unit HUNTER Sat Reskrim Polrestabes Palembang, dibawah Pimpinan Iptu M Tohirin dan Aipda Agus Akbar.
Petugas terpaksa menembak pelaku karena berusaha melawan saat akan ditangkap.
Bahkan sempat terjadi baku tembak antara petugas dan pelaku.
"Pelaku berupaya memberikan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan ke arah anggota. Sehingga kami juga melepaskan tembakan ke arah pelaku dan kemudian mengenai bagian dadanya."
"Setelah berhasil dilumpuhkan, pelaku sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong," ujarnya.
Baca: Dua Pelaku Pembunuhan Ruslan Sani Berbagi Peran, Sulaiman Order Taksi Online, Iwan Siapkan Badik
Baca: Siswa SMA Masih di Bawah Umur Ini Teror Bom di Kompleks TNI
Cerita Perampokan Kakek Bastari
Tuna wisma kuli angkut ini dirampok saat ia baru menerima gaji seminggu.
Perampok mengambil uangnya dan menusuk perutnya.