Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramai Muncul Kerajaan 'Fiktif', Sandiaga Uno: Ada Ketimpangan Ekonomi

Sandiaga Uno berpendapat ramainya kerjaan fiktif ini satu diantaranya karena faktor ketimpangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
zoom-in Ramai Muncul Kerajaan 'Fiktif', Sandiaga Uno: Ada Ketimpangan Ekonomi
Instagram @sandiuno
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno 

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan beberapa kerajaan fiktif yang berada di sejumlah wilayah Indonesia.

Keraton Agung Sejagat di Purwokerto merupakan kerajaan fiktif yang mengawali terbongkarnya kerajaan-kerajaan lain seperti Sunda Empire yang berada di Bandung.

Sontak hal ini menarik perhatian sejumlah pihak tak terkecuali Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sandiaga Salahuddin Uno.

Menurut Sandiaga, ramainya kerjaan fiktif ini satu diantaranya karena faktor ketimpangan ekonomi dalam kehidupan masyarakat.

"Satu diantara yang menjadi landasan utama adalah ketimpangan ekonomi," ujarnya yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv (19/12/2020).

Bukannya bekerja keras untuk dapat penghasilan, namun mereka hanya ingin kaya dengan mengambil jalan pintas.

Yakni dengan melakukan cara - cara yang instan.

x
Sandiaga Uno tanggapi maraknya kerajaan fiktif belakangan ini (YouTube Kompas tv)
Berita Rekomendasi

"Mereka melihat tetangga-tetangganya lebih sukses sehingga ingin cepat sukses juga," ujarnya.

"Akhirnya mengambil jalan pintas mengikuti iming-iming dari kerajaan fiktif ini," imbuhnya.

Terbongkarnya kerajaan-kerajaan fiktif dengan kedok penipuan ini, membuat Sandiaga mengajak seluruh masyarakat dapat mengambil sebuah pembelajaran dalam kasus ini.

Masyarakat harus dapat berpikir logis sehingga tidak dapat mudah terjebak dengan bujukan yang tidak masuk akal.

Tak hanya itu, Sandiaga juga menghimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk selalu bersikap waspada.

Sehingga desakan ekonomi tidak membuat kita menjadi tidak logis dalam berpikir.

"Ini yang menjadi refleksi buat kita," ujarnya.

Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia.
Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso dan Sang Ratu, Fanni Aminadia. (Dok Istimewa via Kompas.com)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas