Jembatan di Bengkulu Putus Diterjang Banjir Bandang, 4 Korban Tewas, 6 Lainnya Masih Dicari
Banjir bandang menerjang wilayah Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Banjir bandang menerjang wilayah Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2020) pukul 15.00 WIB.
Akibatnya 4 orang meninggal dunia, 6 dinyatakan hilang, dan 17 selamat setelah terjatuh dari Jembatan Gantung Cawang yang putus akibat terjangan banjir bandang.
"Adapun data korban jiwa meninggal dunia adalah Emilia binti Minut warga Desa Manau IX/2, Yeni binti Kamharudin warga Desa Manau IX/2, Pio bin Didi warga Desa Bungin Tambun, Peri Rahman bin Tisri warga Desa Pulau Panggung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo, kepada Kompas.com dalam rilisnya, Minggu (19/1/2020).
Baca: Diduga Cabuli Sembilan Bocah Laki-laki di Bawah Umur, Pria di Bengkulu Ditangkap Polisi
Baca: Prakiraan Cuaca 33 Kota Indonesia Hari Ini Jumat, 17 Januari 2020: Bengkulu Hujan Petir Malam Hari
Kemudian, data orang hilang dan dalam pencarian adalah:
1. Mika binti Sus warga Desa Bungin Tambun III
2. Intan Guspani binti Indi warga Desa Bungin Tambun II
3. Migi bin Jon Armada warga Desa Rigangan
4. Gok bin Junar warga Desa Tanjung Ganti I
5. Ipan bin Ujang warga Desa Pulau Panggung
6. Viki bin Ida warga Desa Pulau Panggung
Baca: Tiga Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga Level III, BNPB Imbau Masyarakat Selalu Update Informasi
Baca: Pantauan Udara BNPB, Kondisi Alam di Lebak Rusak Parah dan Banyak Tambang Ilegal
Berikut data 17 orang yang selamat ialah:
1. Arif bin Anudi warga Desa Bungin Tambun III
2. Cindi binti Arsono warga Desa Guru Agung
3. Candra bin Naya warga Bungin Tambun
4. Dili binti Sisan warga Desa Bungin Tambun III (dirawat di RSUD)
5. Sofia Fadila binti Piang warga Desa Tanjung Kemuning III
6. Emi Astuti binti Yanato warga Desa Simpang III
7. Sherli Oktafia binti Janawarsya warga Kelurahan Simpang Tiga
8. Agung bin Darmawan warga Desa Pagar Alam
9. Aldi bin Utik warga Desa Pagar Alam
10. Ranti bin Tawan warga Desa Tanjung Iman I
11. Cici binti Julianto warga Desa Bungin Tambun III
12. Melia warga Desa Bungin Tambun II
13. Emizer bin Hinterman warga Desa Pulau Panggung
14. Guntara bin Musirman warga Desa Pulau Panggung
15. Binten bin Litusman warga Desa Pulau Panggung
16. Andi bin Amru warga Desa Pulau Panggung
17. Dendi bin Sanawi warga Desa Pulau Panggung.
Menurut laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, banjir bandang tersebut dipicu oleh faktor cuaca yang buruk dan intensitas hujan tinggi.
BPBD Kabupaten Kaur telah mendirikan posko darurat pencarian di lokasi kejadian.
Tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan pemerintah daerah setempat masih terus melakukan upaya pencarian bersama.
Sementara itu, jumlah kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa banjir bandang masih dalam proses pendataan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan Putus Diterjang Banjir Bandang, 4 Tewas, 6 Hilang"