Motif Pembunuhan Janda di Balikpapan Belum Terungkap, Cinta Segitiga Diduga Cuma Alibi Pelaku
AKP Costa Siahaan mengatakan keterangan tersangka terkait motif cinta segitiga itu belum bisa sepenuhnya dapat dipercaya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kasus pembunuhan janda tiga anak berinisial NS (33) di Kota Balikpapan pada Selasa (14/1/2020) lalu justru kini malah berubah membingungkan banyak pihak termasuk aparat Kepolisian.
Pasalnya, motif pembunuhan itu yang sebelumnya dilatarbelakangi oleh kisah cinta segitiga antara ayah dan anak justru menjadi sulit untuk dipercaya.
Hal itu terungkap dari keterangan sejumlah rekan dekat korban dan hasil penyelidikan terbaru oleh kepolisian kepada tersangka bernama Zahiruddin.
Kasatreskrim Polresta Balikpapan AKP Costa Siahaan mengatakan keterangan tersangka terkait motif cinta segitiga itu belum bisa sepenuhnya dapat dipercaya begitu saja.
Lantaran tersangka sudah beberapa kali dimintai keterangan oleh Polisi namun justru tidak pernah konsisten dan berubah-ubah saat memberikan keterangan.
Sebelumnya tersangka Zahiruddin mengaku menghabisi nyawa NS yang tak lain adalah kekasihnya sendiri karena terbakar api cemburu lantaran menurutnya NS menjalin hubungan asmara dengan ayah Zahiruddin.
"Tersangka masih kami dalami terus dan kami juga akan ambil keterangan kepada sejumlah saksi-saksi termasuk teman-teman dekat korban dan teman-teman dekat pelaku," katanya, Minggu (19/1/2020).
Polisi juga nantinya akan kembali memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan guna memperjelas motif tindakan tersangka.
"Ada beberapa saksi yang akan kami ambil lagi keterangannya untuk memperjelas kunci pokok dari permasalahan ini karena keterangan dari tersangka pun sampai sekarang kerap kali berubah hari ini bilang B besok bilang A," lanjutnya.
Baca: RA Bunuh Teman Wanitanya Karena Tersinggung Saat Sedang Berhubungan Intim
Baca: 5 Fakta Pembunuhan Cinta Segitiga, Pelaku Habisi Kekasihnya karena Selingkuh dengan Ayah Kandung
Sementara itu, sejumlah rekan dekat korban juga mengatakan motif pembunuhan itu bukan didasari oleh cinta segitiga melainkan korban menolak cinta tersangka.
Sedangkan kisah cinta segitiga yang menjadi motif awal tersebut adalah hanya alibi semata oleh tersangka karena tersangka memang tidak pernah konsisten.
"Saya tahu persis pelaku dan ayah pelaku itu, bapaknya itu tinggal di Samarinda jadi nggak bener itu sudah nikah siri dengan korban itu cuman alibi Zahiruddin aja, karena memang Zahir itu tidak pernah konsisten orangnya saya tahu betul itu," kata Heru salah satu rekan dekat korban.
Hal senada juga diucapkan oleh rekan korban lainnya bernama Jamaludin yang menyebut tersangka tidak pernah konsisten karena keseringan mengkonsumsi narkoba.
"Memang tidak pernah konsisten dia (Zahiruddin) mungkin karena kecanduan narkoba itu dia kan sering nyabu," katanya
Persoalan ayah yang menikahi sang pujaan hati anaknya itu menjadi motif awal pembunuhan janda 3 anak di Jl. Siaga Kelurahan Damai RT 24 Kecamatan Balikpapan Kota dianggap hanyalah alibi semata dari tersangka.
Heru membeberkan tersangka sudah berkali-kali mendatangi korban namun korban menolak cinta dari tersangka Zahiruddin.
Penolakan itu ditengarai lantaran korban mengetahui kebiasaan Zahiruddin yang kerap kali berbuat kasar dan sudah kecanduan mengkonsumsi alkohol hingga sabu-sabu.
Baca: Janda Beranak 3 Tewas setelah Jadi Rebutan Ayah dan Anak, Pelaku Kalap karena Cemburu
Baca: Janda Tewas Ditikam Kekasih di Kontrakan, Pelaku : Dia Selingkuh Sama Bapak Saya
Sementara ayah Zahiruddin diketahui sudah 4 tahun terakhir bermukim di wilayah Samarinda bekerja sebagai sopir bus.
"Aslinya itu kan si Zahiruddin sendiri yang mau tapi korban menolak karena alasan itu sabu-sabu dan kerap kali bermain fisik.
Bapaknya Zahiruddin itu tidak di Balikpapan dia tinggal di Samarinda dan namanya itu Udin Geger dia jadi sopir bus di Samarinda dan sudah lama tinggal di Samarinda," kata Heru rekan dekat korban.
Kisah cinta segitiga antara ayah dan anak yang menjadi motif awal pembunuhan tersebut dianggap belum bisa dipercaya.
Pihak kepolisian dari Polresta Balikpapan pun akhirnya menegaskan akan terus mengusut tuntas motif pembunuhan tersebut dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Janda Tewas Bersimbah Darah
Zahiruddin (33) nekat menikam janda berinisial NR hingga tewas bersimbah darah. Diduga Zahiruddin sakit hati lantaran orang yang ditaksir menelikungnya.
Bukan orang jauh, NR menelikungnya dengan orang terdekatnya, yakni ayahnya sendiri, Ibramsyah (53).
Kasus ini membuat geger warga Kelurahan Damai, Balikpapan, tempat korban mengembuskan napas terakhir.
Seorang janda beranak tiga di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur berakhir di tangan Zahiruddin.
Sang janda ditikam oleh seorang pria yang mengaku sebagai pacarnya.
Baca: Zahiruddin Bunuh Sang Kekasih Karena Ketahuan Selingkuh dengan Ayahnya
Baca: Video Asusila Pelajar di Balikpapan Tersebar, Keluarga Lapor Polisi
Juga sang pria ini pun masih memiliki ayah dan kemudian sang ayah juga menjadi pacar si janda yang dikabarkan sampai sudah melakukan nikah siri.
Seorang bapak dan anak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terlibat dalam kisah cinta segitiga.
Bapak dan anak itu bernama Ibramsyah (53) dan anaknya bernama Zahiruddin (33).
Mereka memperebutkan seorang janda yang sudah beranak tiga di Jl. Siaga, RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Namun sayangnya kisah cinta bapak dan anak itu justru berakhir di balik jeruji besi.
Lantaran sang anak Zahiruddin nekat menghabisi nyawa wanita yang mereka perebutkan itu.
Zahiruddin menghabisi nyawa NR dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NR.
Hingga akhirnya NR tewas bersimbah darah di kawasan Jl Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota pada Selasa (14/1/2020).
Setelah menghabisi nyawa janda tiga anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri di kawasan Karang Anyar Balikpapan Barat untuk kemudian menyeberang di kawasan Penajam Paser Utara.
Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari Tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan.
Kepada petugas, Zahiruddin mengaku cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayah Zahiruddin.
Baca: Video Asusila Pelajar SMK di Balikpapan Tersebar, Awalnya untuk Koleksi Pribadi
Baca: Jarak Pandang Masih Terganggu, Lion Air Batalkan Puluhan Penerbangan di Kalimantan, Ini Daftarnya
Bahkan keduanya diketahui sudah menjalani nikah siri.
Hal itulah yang membuat Zahiruddin gelap mata.
Dan menikam korban secara membabi buta di atas rumah kontrakan korban.
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin kepada Tribunkaltim.co saat kegiatan rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).
Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalin kisah percintaan engan korban sejak 9 bulan yang lalu.
Namun dia kesal setelah mengetahui korban justru berselingkuh.
Dan yang lebih parahnya lagi korban selingkuh dengan ayah Zahiruddin sendiri.
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," ungkapnya.
"Awalnya niat saya baik mau ngasih tahu secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.
Zahiruddin menghabisi nyawa janda tiga anak itu sekira pukul 13.30 Wita.
Saat itu kondisi rumah kontrakan korban di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Balikpapan Kota sedang sepi.
Sehingga dengan leluasa pelaku beraksi hingga menewaskan korban.
Di Bawah Pengaruh Narkoba
Zahiruddin (33) warga Kecamatan Balikpapan Barat tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri berinisial NR (33).
Pria bertato itu membunuh NR yang merupakan kekasih hatinya sendiri pada Selasa siang kemarin (14/1/2020) di kawasan Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota.
Saat ini pelaku sudah diamankan oleh petugas kepolisian dari Tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan.
Dari hasil pemeriksaan sementara oleh kepolisian, pelaku ternyata juga diketahui sebagai pemakai narkoba bahkan saat melakukan aksi penganiyaan yang berujung pada kematian korban.
Pelaku saat itu masih di bawah pengaruh narkoba karena memang baru saja habis mengonsumsi narkoba sebelum kemudian menghabisi nyawa NR.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan pelaku masih di bawah pengaruh narkoba sehingga dia nekat mengancam petugas saat dilakukan penangkapan.
"Ya pelaku ini memang juga pemakai narkoba ternyata dia baru saja mengkonsumsi narkoba sebelum kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi.
Kombes Pol Turmudi mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara pelaku terindikasi menkonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
"Dia konsumsi narkoba jenis sabu, jadi dia habis nyabu waktu itu maknya dia berani sama petugas. Ini akan kita kembangkan darimana dia dapat barang itu," pungkasnya
Sementara itu, saat ditanya para awak media Zahiruddin tak mengelak dan mengakui bahwa dirinya memang mengkonsumsi narkoba sebelum menghabisi nyawa NR.
"Iya saya memang habis make narkoba kemarin itu jadi saya setengah sadar," katanya.
Awak media kembali melontarkan pertanyaan mengenai darimana sumber narkoba yang ia peroleh tersebut.
"Itu narkobanya saya ambil di gunung, Gunung Bugis ada teman saya yang jual di sana namanya Isman," katanya.
Saat digiring petugas menuju halaman kantor Mapolresta Balikpapan yang merupakan tempat pelaksanaan kegiatan rilis, Zahiruddin terlihat menggunakan kursi roda didorong oleh petugas lantaran kedua kakinya lumpuh usai dihadiahi timah panas akibat melakukan perlawanan kepada petugas saat dilakukan penangkapan.
Zahiruddin ditangkap di kawasan karang Anyar Balikpapan Barat pada Selasa (14/1/2020) oleh Tim Beruang Hitam dari Mapolresta Balikpapan.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Motif Pembunuhan Janda Tiga Anak di Balikpapan Buram, Cinta Segitiga Ditengarai Cuma Alibi Zahirudin