Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Bandung Dijadikan Pusat Kekaisaran Sunda Empire, Diyakini Tempat Tertinggi di Dunia

Bandung ditetapkan sebagai pusat kekuasaan atau lokasi kekaisaran Sunda Empire.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Alasan Bandung Dijadikan Pusat Kekaisaran Sunda Empire, Diyakini Tempat Tertinggi di Dunia
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bandung ditetapkan sebagai pusat kekuasaan atau lokasi kekaisaran Sunda Empire.

Apa alasan kuat yang mendasari Sunda Empire menjadikan Bandung lokasi kekaisaran?

Petinggi Sunda Empire, Raden Rangga atau Raden Rangga Sasana membeberkan alasan mengapa Bandung dipilih kelompoknya sebagai lokasi kekaisaran.

"Bandung itu adalah titik nol, itu wilayah Atlantik," kata Raden Rangga Sasana dengan berapi-api dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Inews TV, pada Selasa (21/1/2020).

"Perlu dipahami bangsa Indonesia semuanya yang belum tahu, ini ya asal-usul bumi, adalah percikan matahari, yang pada kala itu akhirnya membeku, dan yang paling tinggi adalah Bandung," jelasnya.

Raden Rangga Sasana menyebut saat itu daratan Bandung lebih tinggi dibanding wilayah lain yang ada di dunia.

Berita Rekomendasi

Menurut Raden Rangga Sasana hal tersebut yang membuat beberapa organisasi dunia, seperti PBB hingga NATO lahir di Bandung.

"Maka Bandung berada dalam posisi paling tinggi diantara daerah-daerah lain di dunia," ucap Raden Rangga Sasana.

"Itulah kenapa disepakati oleh leluhur kita,"

"Makanya apabila sesuatu tidak datang dari Bandung tidak dilantik,"

"Makanya PBB lahirnya di Bandung, SLW di Bandung, NATO di Bandung, Petagon di bandung, Bank Dunia pun di Bandung dengan modal dari bumi Nusantara," tegasnya.

Mendengar penjelasan Raden Rangga Sasana, sejarawan Sunda Dedi Mulyadi hanya tertawa.

Dedi Mulyadi kemudian membebaskan Raden Rangga Sasana untuk berpendapat.

Walau begitu menurutnya apa yang dibeberkan oleh Raden Rangga Sasana dapat dicek kebenarannya melalui sejarah yang sudah tercatat dengan baik.

"Iya yang pertama disilahkan aja, orang-orang boleh berpendapat apapun," ucapnya sambil terkekeh.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas