Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Brimob Mengamuk dan Tembakkan Senjata Saat Diminta Bayar Karcis Saat Masuk Objek Wisata

Namun, saat diminta untuk membayar tiket masuk sebesar Rp 5 ribu, oknum tersebut justru menolak hingga akhirnya terjadilah percekcokan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Oknum Brimob Mengamuk dan Tembakkan Senjata Saat Diminta Bayar Karcis Saat Masuk Objek Wisata
Handout
Seorang oknum Brimob dengan berseregam lengkap ancam melepaskan tembakan senjata laras panjang ke arah warga di obyek wisata Salupajang, Polman, Sulbar. 

Mereka pun meminta tolong hingga terdengar di lokasi wisata Kali Biru.

Mendengar teriakan minta tolong, penjaga wisata Kali Biru yang bernama Thamrin pun datang ke Salupajang.

Kedatangannya ke tempat tersebut untuk menenangkan oknum yang memukuli Herman.

Namun, bukannya berhasil, Thamrin justru menjadi korban pemukulan selanjutnya hingga kepalanya berdarah.

"Dia cuma mau melerai, karena penjaga Salupajang sudah setengah mati dipukuli. Tidak melawan kasihan itu petugas penjaga Salupajang. Jadi datang bapakku melerai, ada na-pegang itu Brimob kena-mi kepalanya, sampai berdarah," katanya menambahkan.

Setelah peristiwa tersebut, warga pun melarang oknum Brimob untuk meninggalkan lokasi.

Tapi, oknum tersebut justru menantang warga lain.

Berita Rekomendasi

"Majuki satu persatu. Adakah yang mau nasibnya kayak ini bapak, sambil menunjuk bapakku. Sakit sekali hatiku masa dia bilang begitu banyak orang," katanya menirukan perkataan sikap oknum tersebut.

Dalam rekaman video yang diperoleh Tribun Timur, setelah kejadian tersebut sekelompok Brimob berseragam lengkap datang ke lokasi.

Namun bukannya mendamaikan, mereka justru menambah keributan dengan melepaskan tembakan senjata laras panjang hingga membuat para pengunjung ketakutan.

"Jadi semua temannya datang dengan mobil, ada juga pakai motor. Langsung turun dari mobil lompat-lompat menembak kayak Rower Rangers saja. Nakasi takut-takut warga. Tidak ada juga warga bawa senjata tajam. Lari semua ibu-ibu kodong," kata RN.

"Warga minta tidak usah menembak karena tidak ada teroris di sini. Warga juga tidak ada yang melawan. Mereka hanya minta agar Brimob yang memukul itu diproses. Justru orang di sini jadi korban, tidak ada orang melawan," katanya melanjutkan.

Setelah membuat keributan, mereka lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

Tanggapan Kapolda Sulbar

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas