Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

9 Korban Masih Hilang, Pencarian Diperluas 13 Mil dari Garis Pantai Rupat Utara

Tim gabungan pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Rupat Utara masih melakukan pencarian. Pencarian diperluas hingga radius 13 mil.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 9 Korban Masih Hilang, Pencarian Diperluas 13 Mil dari Garis Pantai Rupat Utara
Istimewa
Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto memimpin pencarian kapal tenggelam di perairan Rupat Utara hari ketiga, Sabtu (25/1/2020) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Tim gabungan pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Rupat Utara masih melakukan pencarian. Pencarian korban kapal tenggelam ini sudah memasuki hari ketiga.

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto mengatakan, pencarian hari ketiga di mulai sejak pukul 08.00 WIB pagi.

Pencarian dilakukan gabungan bersama Basarnas.

Menurut Kapolres hari ketiga kondisi di lapangan ombak cukup tinggi, dibandingkan kemarin kondisi ombak bertambah besar.

Namun masih memungkinkan melakukan pencarian.

Tim Gabungan Basarnas dan Polair Dumai dan Bengkalis, berhasil menemukan korban jenazah seorang wanita yang mengapung di laut. Mayat wanita tiba di Pelabuhan Pokala Dumai, pada Kamis (23/1/2020).
Tim Gabungan Basarnas dan Polair Dumai dan Bengkalis, berhasil menemukan korban jenazah seorang wanita yang mengapung di laut. Mayat wanita tiba di Pelabuhan Pokala Dumai, pada Kamis (23/1/2020). (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra)

"Untuk titik pencarian hari ini kita lebarkan sekitar 13 mil dari garis pantai. Berdasarkan koordinasi dengan Basarnas ada titik yang diarah untuk melakukan pencarian," terangnya.

Sementara itu giat pencarian hari ini juga masih dibantu melalui udara menggunakan helikopter dadi Lanud Pekanbaru.

Berita Rekomendasi

"Pencarian masih dibantu Lanud menggunakan helikopter. Sejauh ini pencarian hanya berupa penyisiran belum ada rencana untuk melakukan penyelaman," terang Kapolres.

Jenazah korban kapal TKI ilegal karam di perairan Riau ditemukan terapung di perairan Rupat Utara.
Jenazah korban kapal TKI ilegal karam di perairan Riau ditemukan terapung di perairan Rupat Utara. (Tribun Pekanbaru/Istimewa/Basarnas/Polairut)

Baca: Jasad Wanita Korban Kapal Tenggelam di Bengkalis Belum Diketahui Identitasnya

Baca: Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, Diduga Akibat Kelebihan Muatan

Terkait jenazah yang berhasil ditemukan pada hari pertama kemarin, sudah teridentifikasi.

Diketahui jasad tersebut bernama Aziza (40) warga Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.

"Rencananya hari ini diserahkan kepada keluarganya di RSUD Dumai. Pihak Keluarga sudah berada di Dumai hari ini," tandasnya.

10 Penumpang Selamat Diperiksa

10 penumpang kapal TKI Ilegal yang karam di Perairan Riau sudah diperiksa polisi di Polsek Rupat, dan dari keterangan penumpang terungkap penyebab karamnya kapal.

Hingga kini, 10 penumpang yang selamat sudah berada di Polsek Rupat dan sedang menjalani pemeriksaan, dan usai pemeriksaan akan diserahkan ke Dinas Sosial.

Sementara itu, pencarian 9 penumpang lainnya yang masih hilang sedang dilakukan tim gabungan.

Sepuluh orang korban kapal karam di perairan Rupat Utara Bengkalis sampai pagi tadi masih berada di Polsek Rupat.

Kesepuluh orang ini dalam keadaan sehat.

Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto pada Jumat (24/1/2020) pagi.

Menurut dia rencana korban akan segera dipulangkan ke daerah masing masing.

"Kita masih menunggu pihak Dinas Sosial menjemput sembilan korban WNI ini. Nantinya pihak Dinas Sosial yang akan menjemput mereka," kata dia.

Sementara satu orang dari WNA Bangladesh akan dikirimkan nantinya pihak Imigrasi.

Baca: Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, Diduga Akibat Kelebihan Muatan

Baca: Kronologis Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, 10 Penumpang Selamat Sempat Terapung di Laut

Rencananya akan dideportasikan ke negara asalnya.

Pihak Imigrasi Bengkalis membenarkan adanya WNA Bangladesh menjadi korban kapal karam tersebut.

Saat ini WNA tersebut masih ditangani pihak Kepolisian.

"WNA masih ditangani pihak Kepolisian, kita masih berkoordinasi dengan Kepolisian saat ini," jawab Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis Dimas Pramudito singkat melalui aplikasi Whatsapps.
Sementara itu, terkait jasad yang berhasil ditemukan, sejak sore kemarin sudah dibawa ke Dumai.

Saat ini berada di RSUD Dumai.

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban kapal karam di perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Jumat (24/1/2020) ini.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban kapal karam di perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Jumat (24/1/2020) ini. (Tribun Pekanbaru/Istimewa/Basarnas/Polairut)

"Untuk identitasnya belum diketahui berhasil identifikasi. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan pihak keluarga yang ingin berangkat ke Malaysia bisa langsung datang ke RSUD Dumai. Untuk memastikan apakah pihak keluarganya atau tidak yang berhasil kita temukan," terang Kapolres Bengkalis.

Hasil pemeriksaan korban dan keterangan penumpang selamat ini, terungkap penyebab kapal karam karena kapal yang mereka tumpangi kelebihan muatan dan kapal dihantam ombak besar.

"Keterangan mereka yang kita periksa kapal yang ditumpangi ini pengakuannya kebanyakan muatan, dan dihantam ombak besar," tandasnya.

Baca: Nelayan Temukan Bangkai Ikan Duyung di Sungai Simpur Rupat Utara

Baca: Terpeleset di Bibir Sungai, Bocah 5 Tahun di Riau Diterkam Buaya

Lanjutkan Pencarian

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban kapal karam di perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Jumat (24/1/2020) ini.

Sampai pada hari ini, 9 orang korban penumpang kapal nahas yang diduga adalah TKI ilegal, masih dinyatakan hilang.

Pada Kamis sore kemarin, 1 orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya mengapung di laut.

Diketahui, jumlah penumpang kapal keseluruhan sebanyak 20 orang.

Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian, terdiri dari unsur Basarnas, TNI AU, TNI AL, Polair, dan juga tim SAR dari Malaysia.

"Untuk hari ini, tim SAR dari Malaysia ikut membantu melakukan pencarian di wilayah perairannya. Mengingat lokasi kejadian juga dekat perbatasan Indonesia dan Malaysia," sebut Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, Jumat (24/1/2020).

Tim Gabungan Basarnas dan Polair Dumai dan Bengkalis, berhasil menemukan korban jenazah seorang wanita yang mengapung di laut. Mayat wanita tiba di Pelabuhan Pokala Dumai, pada Kamis (23/1/2020).
Tim Gabungan Basarnas dan Polair Dumai dan Bengkalis, berhasil menemukan korban jenazah seorang wanita yang mengapung di laut. Mayat wanita tiba di Pelabuhan Pokala Dumai, pada Kamis (23/1/2020). (Tribun Pekanbaru/Donny Kusuma Putra)

Dia memaparkan, personel gabungan yang dikerahkan untuk pencarian hari ini, jumlahnya mencapai 120 orang.

Tim SAR Indonesia, mengerahkan helikopter Super Puma H-3216, Kapal Negara (KN) 218 Dumai, dan Rigit Inflatable Boat (RIB).

Sementara tim SAR Malaysia, melakukan pencarian dengan satu unit helikopter, dan Rigit Inflatable Boat (RIB).

Pola pencarian, masih menggunakan metode penyisiran, baik di laut maupun udara.

Tim gabungan pencarian korban Kapal TKI Ilegal yang karam di perairan Rupat Utara Kembali di lanjutkan.

Pencarian dimulai sejak jam delapan pagi pada Jumat (24/1/2020) pagi.

Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Rupat Utara, Basarnas Masih Mencari 10 Korban yang Hilang

Baca: Kapal Pengangkut TKI Tenggelam di Pulau Rupat, 5 dari 10 Korban Selamat Diperiksa Polisi

Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto memimpin upaya pencarian di hari kedua.

Menurut Kapolres pencarian masih dilakukan di sekitaran lokasi kapal karam.

"Pagi ini kita sudah di lapangan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kapal karam," ungkap Sigit.

Menurut dia, kondisi di laut perairan Rupat Utara saat ini ombak cukup tinggi.

Namun belum mengganggu upaya pencarian yang dilakukan.

"Ombak sekarang di sini cukup tinggi, tapi belum menganggu pencarian yang kita lakukan," terangnya.

Sejauh ini hingga petang semalam baru satu korban yang berhasil di temukan.

Jasad korban tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Dumai.

Sampai saat ini indentitas jasad belum berhasil di identifikasi.

Masih berada di RSUD Bengkalis.

PENCARIAN Korban Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, Basarnas Sisir Perairan Rupat Utara.
PENCARIAN Korban Kapal TKI Ilegal Karam di Perairan Riau, Basarnas Sisir Perairan Rupat Utara. (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Bagi masyarakat yang merasa kehilangan pihak keluarga yang ingin berangkat ke Malaysia bisa langsung datang ke RSUD Dumai.

Untuk memastikan apakah pihak Keluarganya atau tidak yang berhasil kita temukan.

Satu Jenazah Ditemukan

Penyisiran lokasi karamnya kapal TKI Ilegal oleh tim gabungan dari Kepolisian dan Basarnas mulai membuahkan hasil.

Tim gabungan menjelang siang menemukan satu korban kapal karam disekitar lokasi penyisiran.

Korban yang ditemukan sudah meninggal dunia dan mengapung di perairan Rupat Utara.

Penyelamatan Korban Kapal Karam di Perairan Riau
Penyelamatan Korban Kapal Karam di Perairan Riau (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Hal ini diungkap Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (23/1/2020) siang.

Kondisi korban saat ditemukan sudah tidak mengenakan life jaket, menggunakan celana biru pendek dan baju merah.

"Menjelang siang tadi kita temukan jenazah mengapung di perairan. Penemuan jenazah oleh kapal Basarnas, kemudian kita lansir untuk evakuasi ke Rupat Utara," terangnya.

Selain jenazah, tim gabungan juga menemukan barang lain diperairan tidak jauh dari jenazah.

Barang yang ditemukan berupa life jaket sebanyak dua unit.

"Dua life jaket kita temukan juga tadi diperairan Rupat Utara, jenazah dan barang yang kita temukan ini kita bawa ke Rupat Utara terlebih dahulu. Rencananya jenazah akan di bawa ke Dumai nantinya melalui jalur darat, karena di Puskesmas Rupat Utara tidak memiliki tempat penyimpanan jenazah.

Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak menambahkan, satu orang korban ditemukan, hanya saja identitasnya belum diketahui.

Polairud dan Basarnas sedang melakukan pencarian korban selamat di Perairan Riau dekat Rupat Utara.
Polairud dan Basarnas sedang melakukan pencarian korban selamat di Perairan Riau dekat Rupat Utara. (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Saat ini masih proses evakuasi dari air ke daratan.

Kondisinya sudah meninggal dunia.

Lanjut Ishak, maka sampai saat ini, korban yang masih dinyatakan hilang, jumlahnya 9 orang.

Disinggung soal kronologis kejadian, Ishak mengaku dirinya tidak tahu persis.

Terkait itu merupakan wewenang dari aparat kepolisian.

"Tujuan dari mana ke mana, krologisnya seperti apa. Mungkin bisa ditanyakan ke kepolisian," ucapnya.

Hanya saja dipaparkan Ishak, informasi awal kejadian ini, disampaikan oleh nelayan setempat yang sedang mencari ikan.

"Lokasinya sebelah timur laut Pulau Rupat, tidak jauh dari pesisir. Sekitar 6 sampai 7 mil," ungkapnya.

Polairud dan Basarnas lakukan pencarian korban di Perairan Riau kawasan Rupat Utara, Kamis (23/1/2020).
Polairud dan Basarnas lakukan pencarian korban di Perairan Riau kawasan Rupat Utara, Kamis (23/1/2020). (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Sepuluh korban kapal TKI Ilegal yang karam diperairan Rupat Utara berhasil diselamatkan tim Basarnas Pekanbaru Pos Dumai, Rabu (23/1) malam tadi.

Korban yang selamat langsung di bawa ke Rupat Utara dan saat ini masih berada di Polsek Rupat Utara.

Hal ini diungkap Kapten kapal Basarnas Pekanbaru pos Dumai Leni Tadika, Kamis (23/1) pagi.

Menurut dia, saat ini mereka masih melakukan pencarian, masih ada sebanyak sepuluh orang yang belum ditemukan.

Korban selamat berasal dari berbagai provinsi, baik Sumatera maupun dari Pulau Jawa.  (tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul BREAKING NEWS: Pencarian Kapal Karam Bawa TKI Ilegal Diperluas 13 Mil dari Garis Pantai Rupat Utara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas