Sejumlah ABG di Banjarbaru Jual Diri Lewat Online, Mengaku Kehabisan Uang Usai Berlibur
Paling tua baru berumur 22 tahun, parahnya dua orang di antaranya masih di bawah umur
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Terungkap praktik prostitusi terselubung berbasis online di Banjarbaru.
Praktik tersebut terbongkar berkat laporan warga di Aplikasi Siharat.
Petugas Polisi yang melakukan razia mengamankan enam anak baru gede (ABG) di salah satu hotel di Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru, Kamis (23/1/2020) malam, atau malam Jumat.
Keenam orang diamankan oleh Satuan Sabhara Polres Banjarbaru, yang dipimpin Aiptu Isman, berinisial, Rr, ST, DL, dan MY, juga dua laki-laki AB dan CD.
Paling tua baru berumur 22 tahun, parahnya dua orang di antaranya masih di bawah umur.
Dari kamar yang disewa mereka, petugas juga menemukan barang bukti alat kontrasepsi yang disimpan para pelaku.
Baca: Fakta-Fakta Grand Prime Minister Sunda Empire Nasri Banks, Lahir di Sibolga Hingga Disebut Profesor
Baca: Sejauh Mana Penyelidikan Polisi Terkait Eksistensi Sunda Empire?
Baca: Jaringan Prostitusi Online di Kisaran Terbongkar, Rizky Jual 10 PSK Lewat Michat
Baca: Terungkap Pria Pemesan Vanessa Angel Dalam Prostitusi Online, Ternyata Seorang Pengusaha Tambang
Diduga kuat habis dipakai oleh mereka dalam menjalankan bisnis prostitusi.
Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso melalui Kasat Sabhara, AKP Supri menjelaskan petugas bergerak ke lokasi setelah adanya laporan dari Siharat.
"Dugaan kasus prostitusi online ini merupakan yang ketiga kalinya pada bulan Januari 2020 ini. Dari laporan di Hotel Melati di Jalan Angkasa Landasan Ulin dicurigai ada praktik prostitusi online. Lalu petugas ke lokasi dan benar adanya laporan itu," kata Supri, Jumat (24/1/2020) pagi.
Terungkap, para ABG dalam jaringan bisnis prostitusi online ini semuanya dari luar daerah.
"Mereka (ABG) dari Kapuas Kalteng. Mereka mengaku memang sengaja melakukan praktik prostitusi online di Banjarbaru menunggu pelanggannya di hotel ini," katanya.
Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku terpaksa berbisnis haram dengan membuka open booking di aplikasi online di Banjarbaru karena kehabisan uang.
Baca: Setahun Lalu Terjerat Prostitusi dengan Vanessa Angel, Avriellia Shaqqila Kini Bongkar Sang Pemesan
Baca: Pada Hotman Paris, Avriellia Shaqqila Ungkap Sempat Tolak Tawaran Prostitusi: Lagi Banyak Duit
"Mereka mengaku usai berlibur di pantai di wilayah Kabupaten Tanahlaut, kehabisan uang lalu menjalankan praktik itu," ujarnya.
"Mereka menggunakan aplikasi sosial media seperti Mich** dan What**. Kemudian bernegosiasi dengan para pria hidung belang. Tarifnya antara Rp 300 ribu sekali kencan dan sampai Rp 600 ribu sekali bertemu pelanggan," kata Supri.
Dijelaskan Supri, pihak Kepolisian juga telah melakukan pembinaan kepada para pelaku.
Pekan depan pihaknya akan membawa keenam pelaku ini, untuk sidang Tipiring di Pengadilan Negeri Banjarbaru. (banjarmasinpost.co.id/lis)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul: Pengakuan Enam ABG Prostitusi Online, Kehabisan Uang Lalu Jual Diri Rp 300 Ribu Sekali Kencan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.