Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Dikira untuk Drumband, Seragam Keraton Agung Sejagat Harganya Rp 900 Ribu Per Setel

Pemilik Putro Moelyono Drumband, Wahyu Agung Santoso, Rabu (29/1/2020) mengatakan, dirinya yang membuat sekitar 300-an set seragam

Editor: Sanusi
zoom-in Sempat Dikira untuk Drumband, Seragam Keraton Agung Sejagat Harganya Rp 900 Ribu Per Setel
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Wahyu Agung Santoso (Kaos Merah) Penjahit Seragam Keraton Agung Sejagat di Bantul Rabu (29/1/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Keraton Agung Sejagat (KAS) memesan seragam di salah satu penjahit di Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Pemilik Putro Moelyono Drumband, Wahyu Agung Santoso, Rabu (29/1/2020) mengatakan, dirinya yang membuat sekitar 300-an set seragam KAS dengan harga Rp 600.000 hingga Rp 900.000 per setelnya.

Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia menghubungi Wahyu melalui telepon dan pesan WhatsApp. Fanni lalu datang ke tempat usaha Wahyu pada November 2019.

Baca: Dijahit di Bantul, Kostum Keraton Agung Sejagat Sempat Dikira untuk Drumband

Fanni memesan kostum sesuai Kerajaan Brunei Darussalam namun dalam pembuatan dilakukan desain ulang disesuaikan permintaan.

Setelah terjadi kesepakatan, harga satu setel seragam itu sekitar Rp 900.000. Sang ratu memesan 297 setel seragam dan 5 setel seragam khusus untuk raja, ratu dan anak.

Untuk seragam khusus dihargai Rp 600.000 karena membawa bahan sendiri. Harga tersebut termasuk topi, celana, dan aksesorisnya.

Saat itu, Fanni membayar tanda jadi Rp 1.000.000.

BERITA REKOMENDASI

"Saya tidak sempat tanya, seragam ini untuk apa. Karena saya kira untuk drumband atau kegiatan kebudayaan itu, kan rata-rata yang buat ke sini untuk itu," kata Wahyu kepada wartawan di rumahnya.

Wahyu atau sering dipanggil Koko mengerjakan bersama seragam pada bulan November 2019 sampai 6 Januari 2020. Pengerjaan kostum dilakukan oleh 12 orang dan mengerjakannya dengan sistem borongan.

Dirinya mengirimkan secara bertahap ke rumah kontrakan pasangan Raja KAS yakni Toto Santoso dan sang Ratu KAS Fanni Aminadia di wilayah Godean Sleman.

Pengiriman sampai 5 kali. Ada yang sekali kirim 15 setel, 50 setel dan paling banyak 200 setel.

Untuk pembayaran pun dibayar secara lunas oleh keduanya. Selama pemesanan, Fanni tak menunjukan gelagat aneh, sehingga dirinya menganggap wajar pesanan sebanyak itu.

"Pertama itu dia transfer Rp 25 juta dan setiap 3 hari sekali transfer itu sampai lunas. Jadi kalau masalah pembayaran alhamdulilah tidak ada kendala," ucap Koko.

Sampai akhirnya, Wahyu diberitahu kenalannya bahwa seragam pesanannya masuk televisi pada Senin (13/1/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas