Pesan Terakhir Juru Kunci Makam Sebelum Jatuhkan Diri di Fly Over, Adik Mengira BW Sedang Meracau
BW juru kunci makam di kawasan Kembang Kuning akhirnya meregang nyawa usai dirawat tiga jam di Ruang IGD RSU Dr Soetomo
Editor: Hendra Gunawan
Hana Maria mengatakan, kakaknya itu merupakan pribadi yang supel dan pekerja keras.
Sehari-hari waktunya dihabiskan untuk beraktivitas di makam.
BW mengurusi hal ihwal prosesi pemakaman saat ada orang meninggal.
Selain itu korban sering membersihkan area makam.
"Aktivitasnya juru kunci. Semenjak kecil kami jadi juru kunci," katanya di ruang tunggu Kamar Mayat RSU Dr Soetomo, Rabu (29/1/2020) malam.
Selama ini Maria mengenal kakaknya bukan pribadi yang mudah mengeluh kalau sedang mendera sakit.
"Dia itu enggak mengeluh semenjak sakit. Kalau sakit ringan enggak mengeluh," jelasnya.
Mungkin karena penyakit prostat yang diidap kakaknya selama ini telanjur parah dan merasa menyakitkan.
Selama kurun waktu tiga bulan ini, ia nyaris merasa tak ada hal aneh dari kakaknya, walaupun kerap mengeluh dan merintih kesakitan.
"Cuma kalau udah parah ya mengeluh gini. Ya ngeluh panas, merasa sumuk terus," ujarnya.
Setahu dia, beberapa kali kakaknya itu dirawatinapkan di RSU Dr Soetomo, karena penyakitnya itu.
Namun tak disangka, sakit yang dirasa makin menyiksa tak kunjung membaik, malah diduga menjadi alasan bagi BW untuk mengakhiri hidup dengan percobaan bunuh diri di jembatan layang tersebut.
"Baru pertama kali kayak gitu (lompat bunuh diri)," pungkasnya. (Luhur Pambudi)
Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pria yang Tiba-tiba Lompat dari Fly Over di Surabaya akhirnya Meninggal Dunia seusai Perawatan