Rugikan Negara Rp 5,1 Miliar, Dua Pengemplang Pajak di Purwokerto Terancam 6 Tahun Penjara
Dua tersangka mantan Direktur PT KJS tersebut berinisial AR dan UH mengemplang pajak sebesar Rp 5,1 miliar di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng).
Editor: Noorchasanah A

TRIBUNNEWS.COM - Dua tersangka mantan Direktur PT KJS tersebut berinisial AR dan UH mengemplang pajak sebesar Rp 5,1 miliar di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng).
Kabid Pemeriksaan penagihan intelijen dan penyidikan Ikbal Thoha Saleh mengatakan, kedua tersangka yakni AR dan UH, merupakan pihak yang bertanggung jawab pada PT KJS (Pengembang Perumahan) di Purwokerto.
Keduanya terancam hukuman 6 tahun penjara.
Mereka melanggar pasal 39 senilai ayat (1) huruf C Jo pasal 39 ayat (1) huruf d jo pasal 39 ayat (1) huruf i Jo pasal 43 ayat (1) UU no 6 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah dengan UU RI nomor 16 tahun 2020.
"Ancaman hukuman maksimal 6 tahun," kata Ikbal, Kamis (30/1/2020).
Saat ini kasus yang menjerat kedua tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto.
Kasus ini terjadi pada tahun 2012 lalu dimana saat itu tersangka menjadi direktur di PT KJS.