Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Babi Mati Mendadak di Bali Capai 888 Ekor di 2020, Peternak Sayangkan Hasil Lab Tak Kunjung Keluar

Peternak babi di Bali makin resah dan cemas dengan terus bertambahnya kematian babi. Namun hingga kini penyebab kematian tersebut masih jadi misteri.

Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Babi Mati Mendadak di Bali Capai 888 Ekor di 2020, Peternak Sayangkan Hasil Lab Tak Kunjung Keluar
Tribun Bali/ I Made Ardhiangga
Salah satu kandang di peternakan babi Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Antsipasi Virus AFS, Peternak di Buleleng Diimbau Tidak Membeli Babi dari Daerah Lain 

TRIBUNNEWS.COM - Peternak babi di Bali makin resah dan cemas dengan terus bertambahnya kematian babi.

Namun hingga kini penyebab kematian tersebut masih jadi misteri.

Peternak pun mulai menjerit.

Mereka menuntut pemerintah segera mengumumkan hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti ratusan babi mati dan cari solusinya.

Selama ini peternak menjadi korban dari ketidakjelasan ini.

Peternak Tuntut Hasil

Berdasarkan data terbaru Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, per 31 Januari 2020 jumlah babi mati di Bali mencapai 888 ekor.

BERITA TERKAIT

Dari jumlah tersebut, mayoritas kematian berada di kawasan Sarbagita atau Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.

Jumlah kematian tertinggi terjadi di Kabupaten Badung berjumlah 598 ekor, dan Kabupaten Tabanan berjumlah 219 ekor.

Selanjutnya di Kota Denpasar jumlahnya 45 ekor dan Kabupaten Gianyar jumlahnya 24 ekor.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas