Duduk Perkara Viral Bakso Tikus Madiun: Hasil Lab Negatif, Pengunggah Video Minta Maaf, Penjual Rugi
Kasus ini bermula saat seorang konsumen berinisial ADR memposting video berdurasi 24 detik pada Sabtu (25/1/2020). Begini Duduk Perkaranya.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
Hasil Negatif
Untuk mengungkap fakta kebenarannya, pihak kepolisian melakukan uji laboratoium.
Baca: Kabar Bakso Daging Tikus yang Viral Ternyata Hoax, Begini Ungkapan Kesedihan sang Penjual
Sampel bakso tersebut lalu dikirim ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diperiksa kandungan bakso itu.
Dikutip Kompas.com, hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa bakso tersebut tidak ada kandungan daging tikus.
Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksno mengatakan sampel bakso yang diuji coba menunjukkan hasil negatif.
"Setelah kami ambil sampel pentol bakso dari penjual, sisa yang dimakan konsumen dan penyuplainya di Nganjuk menunjukkan hasilnya negatif. Tidak ada kandungan daging tikus dalam pentol bakso tersebut," katanya, Jumat (31/1/2020).
Ruruh menambahkan, hasil leboratorium juga menunjukkan bajwa bakso tersebut tidak mengandung borak dan juga formalin.
Pengungah Minta Maaf
Diberitakan TribunJatim, ADR sang pengunggah video tersebut, meminta maaf atas viralnya video yang ia unggah.
Dalam keterangan pers yang dilakukan pihak kepolisian,ADR mengaku tak bermaksud untuk memviralkan video tersebut.
Diakuinya, unggahan video tersebut hanya sekedar untuk mengingatkan agar tidak sembarangan memakan bakso.
"Saya di sini selaku konsumen mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ungkap ADR saat di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020).
Berharap Omzet Lancar
SR yang merupakan pemilik kedai bakso tersebut mengaku rugi banyak setelah kasus tersebut menjadi viral.