Siswa SD Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan di Hutan, Diduga Korban Pengeroyokan Sejumlah Pria
Polisi menduga kuat, jasad siswa SD di bawah jembatan di Mojokerto akibat dikeroyok segerombolan pria.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Warga di Mojokerto digemparkan dengan penemuan sesosok mayat seorang anak.
Mayat tersebut ditemukan warga di bawah jembatan kawasan hutan jati Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Polisi menduga kuat, jasad siswa SD di bawah jembatan di Mojokerto akibat dikeroyok segerombolan pria.
Jasad siswa SD itu diketahui bernama Ardyo Wiliam Oktavianto (13). Lokasi hutan jati penemuan mayat tersebut sekitar 15 kilometer dari rumahnya.
Dugaan pembunuhan terhadap Ardyo itu diperkuat adanya luka akibat benda tumpul di bagian kepala belakang sebelah kiri.
Baca: Pengakuan Wartawan yang Babak Belur Dikeroyok Calo di Satpas SIM Daan Mogot
Baca: Jasad Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong Setelah 4 Hari Hilang, Wajahnya Sulit Dikenali
Baca: Hilang 5 Hari, Mayat Siswi Pelajar di Tasikmalaya Ditemukan di Gorong-Gorong Depan Sekolah
Menurut keterangan polisi, pelaku pembunuhan diduga pria yang jumlahnya lebih dari satu orang di wilayah Kabupaten Mojokerto.
Jasad korban sengaja dibuang di bawah jembatan ke dasar sungai untuk menghilangkan jejak.
Apalagi, di lokasi kejadian tidak ditemukan bercak darah.
Ketika ditemukan warga setempat kondisi jasad siswa SD itu masih mengenakan pakaian lengan panjang warna gelap dan celana pendek warna abu-abu.
Jasad korban dalam kondisi tertelungkup dan sebagian kepalanya terbenam ke dalam lumpur sungai.
Ardyo merupakan pelajar kelas IV SD. Bocah ini berasal dari Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.
Jasadnya telah di outopsi oleh dokter forensik Polda Jatim di RS Bhayangkara HS Samsoeri Mertojoso Surabaya, Kamis (30/1/2020) sekira pukul 21.30 WIB.
"Kemarin sudah dilakukan outopsi terhadap jenazah korban, untuk hasilnya kita masih belum dapat semoga hari ini sudah ada," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto saat dikonfirmasi Surya.co.id, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan terkait kepastian penyebab kematian korban apakah terindikasi korban pembunuhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.