Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MIS Group Mulai Rambah Bisnis Toko Berkonsep Halal

PT Multi Usaha Syariah (MUS), MIS Group mulai merambah bisnis toko berkonsep halal dengan nama MUS Halal Convenience Store.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in MIS Group Mulai Rambah Bisnis Toko Berkonsep Halal
istimewa
MUS Halal Convenience Store yang resmi dibuka hari Minggu (2/2) menjadi alternatif baru bagi warga Depok untuk berbelanja produk halal kebutuhan sehari-hari dengan konsep kenyamanan. 

Tedy mengungkapkan, belum banyak korporasi yang fokus menggarap bisnis seperti ini.

“Semua produk yang kami jual di MUS Halal Market telah memenuhi uji lab BPOM untuk mendapatkan izin edar dengan kode ML. Dan tentunya mengikuti verifikasi halal standar MUI. MUS tidak memasarkan produk rokok, minuman beralkohol, obat kuat atau suplemen, termasuk alat kontrasepsi,” tandasnya.

Rencananya MUS Halal Convenience Store akan terus dikembangkan di seluruh wilayah Tanah Air, ditargetkan sekitar 200 toko halal

Pertimbangannya, kata Tedy, karena MIS Group saat ini berafiliasi dengan beberapa koperasi di Indonesia, dengan jumlah anggota sekitar 1.400 dari kelompok menengah-atas yang sebagian berprofesi wirausahawan, sehingga potensi untuk menjadi mitra toko halal sangat besar.

Misalnya, bila ada anggota koperasi memiliki dua ruko, bisa bekerja sama dengan MUS untuk mendirikan toko halal di daerahnya.

“Toko halal akan memacu MIS Group untuk terus mengembangkan inovasi teknologi dengan tujuan mendukung laju perekonomian nasional," katanya.

Baca: Shin Tae-yong Buka Suara Terkait Durasi Kontrak yang Ditawarkan PSSI

Ke depan MUS akan melayani jasa antar melalui aplikasi digital untuk mempermudah konsumennya berbelanja secara online.

Berita Rekomendasi

Untuk menunjang bisnis ini MUS pun telah memiliki gudang produk halal di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

 
Tawarkan Bagi Hasil

CEO MUS Muhd Imanuddin Nur menjelaskan, bahwa MUS Halal Convenience Store dikelola oleh anak usaha MUS yaitu PT Multi Toko Halal Indonesia (MTHI).

“Rencana kami, MUS Halal Convenience Store akan dikembangkan dengan tiga tipe, yaitu tipe A dengan investasi sekitar Rp1 miliar (luas lantai di atas 600 m2), tipe B dengan investasi Rp750 juta (luas lantai sekitar 500 m2), dan tipe C dengan investasi Rp350 juta (luas lantai sekitar 160 m2). Semua tipe akan dilengkapi mushala dan kafe,” katanya.

Untuk mempercepat pengembangan, MUS Halal Convenience Store tidak akan menggunakan sistem franchise, tetapi lebih mengutamakan pola kemitraan, pola bagi hasil dari profit.

“Kalau tidak ada profit, tidak ada bagi hasil. Karena aturan main yang kami terapkan adalah no royalty fee (by omzet). Sedangkan konsep profit sharing yang diberlakukan adalah ‘musyarakah’. Dalam bisnis ini kami selalu mengedepankan ‘Go Halal, No Riba’,” tegas Imanuddin.

Baca: Rapor Timnas Indonesia U23 di SEA Games, Penampilan ke-16 di Semifinal dan H2H Lawan Myanmar

Imanuddin menambahkan, MUS hadir dengan tiga bisnis untuk produk, pertama adalah fast through untuk langsung membeli barang UMKM untuk dijual kembali dan ekspor.

Kedua, melakukan co-branding dengan membeli produk lalu menjual kembali dengan merek MUS. Ketiga adalah kerja sama operasi (KSO) dengan cara berbagi hasil.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas